"Seni tari yang disebut tortor memiliki keterkaitan yang sangat erat sekali dengan sistem religi kuno orang Mandailing, yaitu Si Pelebegu. Hal ini ditunjukkan dengan adanya satu ungkapan tradisional (istilah), yaitu somba do mulo ni tortor, yang secara harafiah artinya 'asal-mula tortor adalah sembah'. Tarian ini menunjukkan ucapan syukur atau penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa," ujar H. Pandopotan Nasution.
Kemudian dilanjutkan Mangalo-alo Mora atau menyambut kedatangan Mora, yaitu sang pemberi anak gadis.
"Mangalo-alo Mora ini adalah suatu bagian dari upacara yang menunjukkan keluarga Mora ini posisinya dihormati bagi keluarga Nasution dan duduknya di pesta adat Mandailing adalah di tengah. Sebenarnya acara adat Mandailing ini sudah selesai sampai di sini, tapi mertuanya Bobby datang dari Padangbolang. Jadi kita teruskan saja acaranya untuk Manarimo tumpak," papar Darmin Nasution, selaku suhut pernikahan adat Mandailing antara Bobby-Kahiyang.
Hari ini pula ada sidang adat yang dihadiri raja-raja dari Sumatera Utara. Sidang adat ini juga akan membahas rencana pemberian gelar untuk kedua mempelai.
Baca Juga: Rangkaian Upacara Pernikahan Adat Bobby-Kahiyang
Raja-raja yang hadir akan mengikuti sidang adat atau Maralok Alok hingga Manortor sesi kedua. Acara akan berjalan semalam suntuk dari Jumat malam hingga Sabtu (25/11) pagi.