Tak Disangka, Donald Trump Jadi "Fashion Influencer", Kok Bisa?

Rabu, 22 November 2017 | 07:45 WIB
Tak Disangka, Donald Trump Jadi "Fashion Influencer", Kok Bisa?
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setujukah Anda, jika Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dianggap sebagai seorang fashion influencer? Mengejutkan, jika ternyata banyak pakar mode di AS menganggap Trump memberi pengaruh besar terhadap gaya berpakaian banyak perempuan.

Terlepas dari apa yang mungkin Anda pikirkan tentang pilihan politiknya, Trump tanpa disadari telah menjadi fashion influencer bagi banyak perempuan, menurut Inquirer dan peramal tren Lidewij Edelkoort.

Edelkoort, peramal tren utama yang dulunya pernah dinobatkan sebagai satu dari 25 orang berpengarug di dunia mode, versi majalah Time mengklaim, bahwa Trump saat ini memiliki dampak besar pada tren makro. Tunggu dulu, ini bukan seperti yang Anda pikirkan.

Tren makro adalah sebuah gambaran besar, yang nantinya akan menghasilkan tren mikro, yang kemudian akan digunakan oleh para desainer sebagai tema untuk koleksi mereka. Dalam kasus Trump, yang disorot adalah perilakunya terhadap perempuan, yang telah memacu era mode baru ini.

Bahkan sebelum dia terpilih sebagai Presiden, Trump sering menarik perhatian dan kritik dari media, atas komentarnya yang tidak pantas tentang perempuan.

"Dengan sentuhan ironis, Trump membangkitkan kembali 'emansipasi perempuan' di seluruh dunia, dalam perkembangan yang mengingatkan pada era 70an dan 80an. Ia menjadi katalis bagi emansipasi perempuan, sekitar tahun 2017," kata dia dilansir Independent.co.uk.

Menurut Moller Henry, perilaku Trump ini telah menghasilkan tren mode perempuan yang menampilkan bahu yang tegas, lengan kebesaran, setelan jas, fokus pada fitur pinggang dan pakaian lainnya yang menonjolkan kekuatan perempuan.

Trump juga secara tidak sengaja dikreditkan dengan kebangkitan warna pink, yang menjadi sangat populer karena 2016 Women's March dan sekarang, warna pink bisa dikombinasikan dengan segala warna, seperti oranye jeruk, lilac elektrik, denim biru.

Namun, perlu dicatat bahwa pilihan gaya Trump tidak memiliki pengaruh yang nyata pada fashion lelaki. Dikenal dengan setelan jas kebesarannya yang tidak serasi, tempelan pada dasinya, dan gaya sisir sirip daun, rasanya gaya presiden satu ini tidak perlu direplikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI