Suara.com - Sruktur hotel tambang pertama di dunia telah selesai, properti tersebut akan dibuka di Shanghai, Cina, tahun depan, dengan pemiliknya telah diumumkan.
Sheshan Shimao Quarry Hotel yang terletak di barat daya Kota Shanghai, sedang dibangun di sebuah tambang yang terbuka seluas seukuran lima lapangan sepak bola. Total biaya akan melebihi 1 miliar yuan atau setara dengan 204 juta dolar Singapura, begitu interiornya telah ditata.
Dengan 16 dari 18 lantai bawah tanah, hotel ini telah disebut keajaiban teknik modern.
Chief engineer Chen Xiaxiang mengatakan, sementara proyek normal menggunakan teknologi yang dicoba dan diuji untuk mengangkut bahan ke atas, usaha ini memerlukan solusi baru untuk mencapai hal yang sebaliknya.
Baca Juga: Sejarah Hotel Alexis, Awalnya Hotel Berhantu Lho!
"Ini adalah perang melawan gravitasi," katanya.
"Pertarungan" tersebut telah mengumpulkan lebih dari 5.000 arsitek, insinyur, perancang dan pekerja, dari desain awal pada 2006 sampai dekorasi interior hari ini.
Sepanjang jalan, tim Chen telah mendaftarkan 39 hak paten dan membuat ratusan terobosan teknologi.
Salah satu inovasi, misalnya, memecahkan masalah pemompaan beton ke bawah hingga 77 meter tanpa penyumbatan, atau pemisahan pasir dan semen, dengan mengubah rasio bahan penyusun dan menambahkan perangkat redaman.
"Banyak masalah yang kami hadapi belum pernah terjadi sebelumnya. Kami tidak memiliki teknologi untuk mengimpor atau menyalin," ungkap Chen.
Baca Juga: Cari Lokasi Menikah? Hotel Ini Sediakan Paket Menikah 20-jutaan!
Hotel ini merupakan desain Atkins, konsultan teknik dan arsitektural di balik hotel Burj Al Arab di Dubai, meskipun tim Cina telah mewujudkannya.
Bila telah lengkap, hotel ini akan memiliki 336 kamar dan suite, restoran bawah air, dan semua fasilitas hotel bintang lima.
Shanghai Shimao Group telah menginvestasikan dan mengembangkan strukturnya, sementara kelompok perhotelan InterContinental akan mengelola properti yang telah selesai.
Sebuah taman bertema kartun akan ada di lantai tambang. Tata letak yang unik akan memungkinkan para pengunjung terlibat dalam olahraga ekstrim, termasuk panjat tebing dan geser kabel.
Menurut Shanghai Shimao, pendiri perusahaan dan ketua Xu Rongmao, menemukan tambang saat melakukan tur proyek real estate di kawasan itu, dan membayangkan keajaiban dunia untuk bersaing dengan hotel-hotel seperti Dubai.
Setelah beroperasi, ruang bawah akan menjadi sekitar 600 meter lebih rendah dari suite presiden Hotel J di lantai 109 gedung tertinggi kedua di dunia, Menara Shanghai. Kedua hotel itu telah menunda pembukaan selama bertahun-tahun. (Asiaone)