Suara.com - Akupuntur merupakan teknik kesehatan holistik yang berasal dari praktek pengobatan tradisional Cina, yang dilakukan oleh ahli tusuk jarum (akupunkturis) dengan merangsang titik-titik tertentu pada tubuh dengan memasukkan jarum tipis ke dalam kulit.
Meskipun perawatannya menggunakan jarum, namun pengobatan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Bahkan, salah satu manfaat yang paling populer dari akupuntur ialah, mengurangi rasa sakit kronis di seluruh tubuh dengan cara yang alami.
Salah satu ahli tusuk jarum Indonesia yang sudah 25 tahun konsisten di bidang ini ialah Sonya Go, pendiri dan pemilik Sonya Natural Holistic Centre (SNHC). Perempuan yang akrab disapa Bunda inipun menceritakan awal mula ketertarikannya mendalami bidang akupunktur yang merupakan resep kebugaran kuno dari Cina.
"Pertama kali datang di Indonesia tusuk jarum tuh tidak dianggap, bahkan kumuh sekali, padahal tusuk jarum salah satu bagian dari Eastern. Tusuk jarum dibawa ke Western bisa diterima berkembang, sementara di Eastern makin tenggelam. Itu yang membuat saya tertarik kembalikan tusuk jarum, terutama di Indonesia," kata Bunda kepada Suara, saat ditemui di Klinik SNHC di kawasan Sisingamangaraja, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Baca Juga: Banyak Klinik Kecantikan, Bagaimana Cara Memilih yang Aman?
Ahli akupunktur lulusan St. Petersburg Amerika itupun awalnya membuka klinik di Semarang, lalu cabang di Jakarta hingga saat ini. Dengan kegigihannya memadukan unsur tradisional (tusuk jarum) dan modern, pemilik nama asli Go Soeng Kia Nio itu ingin membuang pendapat orang bahwa akupunktur mistik.
"Saya ingin membuang istilah mistik, zaman dulu itu akupunktur disebut mistik, padahal tidak. Akupunktur bisa dipelajari. Saya buka klinik yang benar-benar standar klinik tidak hanya satu ruangan untuk semua, tamu masuk ruangan sudah steril, memakai jarum sekali pakai, semua saya praktekkan secara profesional sebagai klinik," jelasnya.
Dengan mempraktekkan secara profesional, perjuangan perempuan 58 tahun itu untuk pasien menerima metode tusuk jarum akhirnya berbuah hasil. Meski awalnya membuka klinik untuk mengobati masalah impotensi di kalangan lelaki, Bunda bisa melebarkan bisnis akupunktur yang digelutinya ke kecantikan tubuh.
"Pertama kali saya buka waktu itu untuk lelaki. Saya melihat orang Asia suka sekali dibuat gagah perkasa, dibuat yang lemah jadi kuat kembali. Setelah itu baru saya ubah klinik saya dari permulaan menerima yang impoten, yang stroke, penyakit-penyakit back pain yang memang pakai tusuk jarum, baru saya ubah ke penurunan berat badan," ujarnya.
Baca Juga: Klinik Kecantikan Menjamur, Bagaimana Memilih yang Aman?
"Kenapa, karena sumber penyakit itu semua adalah karena kelebihan berat badan, cara makan yang salah, gaya hidup yang salah, itu yang meyebabkan kita sakit. Setelah itu saya mulai commit hanya di kecantikan," sambungnya.