Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono beserta rombongan meninjau pembangunan proyek Bendungan Bintang Bano, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (19/11/2017). Dalam kunjungan ini mereka juga menyempatkan diri mengunjungi Taman Wisata Danau Rawa Taliwang.
Basuki mengatakan kunjungannya ke sana baru pada tahap peninjauan. Pihaknya belum memberikan masukan terkait nasib Taman Wisata Danau Rawa Taliwang. Kata dia, perlu ada koordinasi lebih dulu dengan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat dan pihak terkait lainnya.
"Saat ini kami PUPR juga tengah melakukan revitalisasi danau kritis di Indonesia seperti Danau Maninjau, Rawa Pening, Tondano, dan Tempe, semua ada master plannya. Danau Rawa Taliwang belum ada sehingga akan dibuat terlebih dahulu," kata Basuki di sela-sela kunjungannya.
"Karena bahaya bila penanganan tidak ada master plannya dan tidak akan efektif. Saya juga akan bicara dengan Bupati nanti dan pihak yang terkait untuk kedepan widat Taliwang ini," ujarnya menambahkan.
Sejauh ini, Taman Wisata Danau Rawa Taliwang hanya didatangi warga lokal. Untuk masuk ke sana, para pengunjung tak dikenakan biaya.
Luas danau yang banyak ditumbuhi eceng gondok itu mengalami penyusutan tiap tahunnya. Pada 2001, luas danau sekitar 709 hektar. Sementara data pada 2015, luas danau menjadi 210 hektar.
Selain menikmati pemandangan alam, pengunjung di sana juga bisa melihat tulisan menarik yang ada di papan di sekitar taman wisata. Tulisan tersebut antara lain berbunyi, "Sampai Mati Jadi Sahabat", "Delete Mantan Download Kekasih", dan "Assalamualaikum Menantu Idaman Adalah Wanita Berhijab".
Pengungjung di sana juga bisa duduk-duduk di saung yang disediakan oleh pengelola. Jembatan sepanjang hampir 100 meter juga cukup menarik perhatian.
Satu hal lagi yang menarik di sana adalah pemandangan pegunungan yang mengelilingi taman wisata. Ini tentu saja kerap dijadikan objek wisata bagi para pengunjung.