Suara.com - Sebuah penelitian menunjukkan, perempuan biseksual memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kasus pelecehan seksual dibandingkan perempuan penyuka lelaki atau perempuan lesbian.
Menurut studi tersebut, tercatat 50 persen perempuan biseksual pernah mengalami pemerkosaan pada satu titik dalam masa hidup mereka, sementara sekitar 75 persen melaporkan pernah mengalami kekerasan seksual.
Perempuan biseksual kerap menjadi sasaran empuk bagi pelaku pelecehan karena 'dicekoki' narkoba, hiperseksualisasi, dan pelecehan biphobia. Pelecehan tersebut selanjutnya dapat berkontribusi pada hasil kesehatan mental negatif di masa mendatang.
"Media dan pornografi, memiliki sejarah panjang tentang penggambaran perempuan sebagai 'biseksual' sambil terlibat dalam perilaku seks yang sama untuk kesenangan para penonton laki-laki," kata Nicole Johnson, seorang profesor di Lehigh University, Pennsylvania, AS.
Baca Juga: Studi: Biseksual Paling Rentan Alami Kecemasan
"Baru-baru ini, pengalaman ini, yang telah diberi label 'performative bisexuality' telah menjadi tempat umum di bar dan di pesta, di mana dua gadis melakukan perilaku hubungan sesama jenis untuk tujuan membangkitkan gairah para laki-laki, " sambungnya.
"Banyak perempuan ini kemudian menolak menjadi biseksual, namun melanjutkan pengalaman biseksualitas yang 'tak terlihat'," tandasnya. (Zeenews)