Demi Medsos, Satu dari Enam Milenial Tampil Pakai Baju Baru

Kamis, 16 November 2017 | 08:19 WIB
Demi Medsos, Satu dari Enam Milenial Tampil Pakai Baju Baru
Ilustrasi media sosial. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berfoto untuk kepentingan di media sosial seakan menjadi hal penting bagi kaum milenial saat ini. Mulai dari foto makanan yang akan disantap, tempat yang dikunjungi, gaya berpakaian, make up apa yang sedang digunakan dan hal lainnya.

Banyak dampak yang terjadi akibat dari hal ini, termasuk pada isi lemari pakaian kita. Menurut penelitian baru oleh badan amal lingkungan Hubbub, 41 persen dari kaum Milenial berusia 18-25 tahun merasakan tekanan untuk memakai pakaian yang berbeda setiap kali mereka pergi. Jumlah ini akan meningkat menjadi 47 persen terutama untuk perempuan muda.

Tak hanya itu, menurut penelitian ini, satu dari enam orang di usia tersebut bahkan mengatakan bahwa mereka tidak bisa lagi mengenakan pakaian yang sudah mereka gunakan berfoto di media sosial.

Hubbub juga mensurvei seribu orang berusia 18-25 tahun, dimana 79 persen mengaku, terpengaruh oleh setidaknya satu platform media sosial, ketika mereka bergaya dan berpenampilan.

Baca Juga: Ini 4 Strategi Jitu Promosi lewat Media Sosial

Tidak mengherankan, Instagram berada di puncak daftar yakni sebesar 55 persen, diikuti oleh Facebook 40 persen, YouTube 37 persen, Snapchat 35 persen dan Twitter 14 persen.

Sementara 30 persen dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mereka secara teratur menonton YouTube, di mana YouTuber pada dasarnya membongkar tas belanja mereka dan menunjukkanya ke kamera.

Apa yang mereta tonton, kerap langsung ingin membeli barang tersebut. Masalahnya, kemungkinan besar para YouTuber ini tidak membayar semua barang yang mereka beli.

Alias, mereka diendorse atau dispinsori, sehingga konten yang dibuat tersebut secara tidak langsung adalah untuk membodohi orang seperti kita agar ingin membeli semua barang cantik itu.

Jadi tak mengherankan, dorongan untuk membeli pakaian baru membuat banyak remaja memiliki hutang. Satu dari 10 pinjaman uang yang tidak mampu mereka bayar, untuk mengikuti tren mode yang mereka lihat digunakan oleh para 'influencer' di media sosial. [Metro]

Baca Juga: Dosen Seksi Asal Korsel Ini Gegerkan Media Sosial

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI