Suara.com - Tas preloved atau tas yang oleh masyarakat awam kadang dianggap sebagai tas bekas, ternyata bisa memiliki nilai ekonomi tinggi, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah. Namun, dengan syarat, tas harus asli dari merek ternama dan memiliki kualitas masih baik.
Pencinta sekaligus founder kegiatan Irresistable Bazaar atau bazar barang-barang preloved, Marisa Tumbuan, mengatakan barang preloved bukan barang yang dijual karena memiliki kualitas yang menurun.
"Preloved adalah barang yang pernah dimiliki orang lain, tapi bukan berarti dijual karena kondisi jelek, melainkan mungkin saja wishlist si owner sudah berubah," kata Marisa dalam acara pembukaan butik tas preloved, Adelsbrandedbags, di Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2017).
Misalnya, kata Marisa, seseorang yang tadinya lebih menyukai tas berukuran besar atau tas-tas berwarna cerah, lambat laun lebih memilih tas-tas ukuran kecil atau tas yang memiliki warna lembut.
Baca Juga: Situs Ini Jual Celana Dalam Bekas Perempuan, Pembelinya Lelaki!
"Nah, bukan berarti barang yang sudah dipakai itu rusak dan in-fesyen," imbuhnya.
Di Indonesia, dia menyadari pasar barang, khususnya tas preloved, cukup besar dibanding negara-negara lain. Itu berkaitan dengan banyaknya jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan.
Menariknya, pencinta tas preloved bukan hanya didominasi masyarakat perkotaan, tetapi juga merambah daerah-daerah lain di Indonesia.
"Buyer bukan hanya di Jakarta, tapi juga di luar kota. Jadi market dan sumbernya lebih besar. Lebih banyak model, dan lebih banyak barang yang kita jual belikan," jelas Marisa.
Baca Juga: Cari Barang Bekas Berkualitas dan Murah? Di Sini Tempatnya
Untuk masalah harga, tas preloved juga cukup beragam lho. Kadang turun, tapi tak jarang juga malah melambung naik.