Merek Ritel Online Ini Tuai Pujian Tampilkan Model Stretchmark

Rabu, 08 November 2017 | 18:16 WIB
Merek Ritel Online Ini Tuai Pujian Tampilkan Model Stretchmark
Ilustrasi stretchmark (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merek ritel online Missguided, baru-baru ini menerima pujian karena menolak untuk menutupi stretchmark para model yang akan berfoto di situs web mereka melalui airbrush.

Seperti kebanyakan perempuan, beberapa model di situs web memiliki stretchmark yang terlihat di beberapa bagian tubuh mereka.

Foto-foto itu diunggah di situs web ritel online tersebut, yang sudah memiliki penjualan tahunan lebih dari 200 juta poundsterling tanpa pengumuman. Tapi tidak lama setelah foto tersebut dipublikasi, pelanggan mulai menyadari dan melihat perbedaannya.

Secara keseluruhan, foto-foto tersebut diterima dengan baik, dengan banyak orang memuji, bagaimana merek fesyen tersebut, menunjukkan seperti apa tubuh perempuan yang sebenarnya.

Baca Juga: Bertubuh Sempurna, Model Kebugaran Ini Malah Dikucilkan

Bagi banyak pelanggan, melihat model saja memiliki stretchmark, seakan menjadi pengingat bahwa mereka benar-benar normal dan tidak perlu malu atas kondisi tersebut.

Banyak perempuan memuji Missguided terhadap perubahan ini dengan 'jepretan' yang digambarkan sebagai sesuatu yang cantik.

Namun, beberapa orang percaya bahwa perusahaan tersebut belum berjalan cukup jauh untuk mempromosikan kekuatan tubuh, di mana model yang digunakan masih memakai ukuran baju yang sama.

Merek tersebut mengatakan, mereka merasa sangat ingin menonjolkan 'perempuan yang nyata' dalam situs web mereka.

"Sebagai sebuah merek, kami merasa memiliki rasa tanggung jawab sosial yang kuat untuk mendukung perpuan muda dan mengilhami mereka kepercayaan diri," ungkap Samantha Helligso, kepala merek di Missguided.

Baca Juga: Insiden Tak Terduga Antar Mahasiswi Berkulit Gelap Ini Jadi Model

Lebih lanjut, dia memaparkan, Missguided berada dalam sebuah misi untuk melakukan hal itu, dengan menunjukkan kepada pelanggan mereka bahwa tidak apa-apa menjadi diri sendiri, merangkul 'kekurangan', merayakan individualitas, dan tidak berusaha mewujudkan apa yang dunia anggap sebagai kesempurnaan. Karena pada dasarnya, itu tidak ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI