Penyandang Tuna Netra Ikut Event Lari 5 Km

Minggu, 05 November 2017 | 11:04 WIB
Penyandang Tuna Netra Ikut Event Lari 5 Km
CT ARSA Foundation menggelar event lari bertajuk "Charity Fun Run 2017" pada Sabtu (4/11/2017) di Lapangan Sunburst BSD City. [suara.com/Dinda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Olahraga lari kini semakin menjadi tren di segala usia dan diminati oleh berbagai lapisan masyarakat, seiring dengan kesadaran tentang pola hidup sehat yang semakin tinggi.

Selain menyehatkan, olahraga ini juga bisa dijadikan sebagai bentuk kegiatan positif. Seperti event lari yang dibuat oleh CT ARSA Foundation Bertajuk "Charity Fun Run 2017" yang digelar Sabtu (4/11/2017) di Lapangan Sunburst BSD City.

Ketua Yayasan CT ARSA Foundation Anita Ratnasari Tanjung menjelaskan, untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, hasil dari pendaftaran di event lari dengan tagline "Berlari Sambil Berbagi" ini akan didonasikan melalui kegiatan sosial.

"Kami sangat senang melihat antusiasne peserta, dengan jumlah peserta mencapai sekitar 15 ribu orang. Nantinya hasil dari pendaftaran akan didonasikan, melalui kegiatan sosial kami yang memiliki visi untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui oendidikan berkualitas dan mengoptimalisasi kesehatan bagi masyarakat kurang mampu," ungkap dia.

Baca Juga: Indosat Ooredoo Ajak Berlari 50K secara Virtual

Tak hanya itu, event lari ini juga diikuti oleh penyandang tuna netra yang tergabung dalam Yayasan Mitra Netra untuk bersama-sama berlari berbagai keceriaan dengan para pecinta olahraga ini.

Charity Fun Run 2017 dilakukan dengan rute lari sepanjang 5 kilometer, di mana peserta diberikan kejutan pada tiga zona yang dilewati, mulai dari Bubble Zone, Zombie Zone dan Color Zone.

Untuk menjalankan misinya, saat ini CT ARSA Foundation memiliki fasilitas Mobil Sehat, Mobil Pintar dan Mobil Iqro yang menjangkau berbagai pelosok daerah.

Di Indonesia Timur, tepatnya Desa Amfoang Selatan, saat ini sudah hampir selesai pembangunan Sekolah Dasar, yang sebelumnya berdinding kayu dan berlantai tanah menkadi bangunan yang lebih layak.

Baca Juga: Indonesia Kirim Tukang Becak 82 Tahun Lomba Lari di Chile

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI