Tujuh Mitos Jerawat yang Tidak Perlu Dipercaya

Jum'at, 03 November 2017 | 15:23 WIB
Tujuh Mitos Jerawat yang Tidak Perlu Dipercaya
Ilustrasi memencet jerawat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jerawat tidak hanya merusak penampilan, tetapi juga berpengaruh pada mood seseorang. Banyak mitos yang beredar bahwa melakukan perawatan tidak akan membantu mengalahkan masalah tersebut dan malah memperburuk keadaan.

Dilansir dari Brightside.me, ada berbagai mitos yang sering ditemukan seputar jerawat dan bagaimana cara untuk mengatasi jerawat tersebut dengan cepat.

1. Pola makan
Gula yang kita konsumsi mengandung insulin yang menyebabkan jerawat. Hindari konsumsi makanan yang mengandung gula berlebih seperti konsumsi roti putih, soda, coklat dan bir. Konsumsi susu berlebihan juga dapat meningkatkan sebum berlebih yang dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat.

Konsumsi produk gula rendah, seperti gandum, kacang-kacangan, makanan yang mengandung vitamin A, serta Zinc pada telur, daging, jamur, dan makanan laut yang bisa meremajakan kulit.

2. Merokok menyebabkan jerawat
Penggunaan tembakau dengan mengonsumsi rokok adalah kebiasaan buruk, tapi rokok tidak menyebabkan jerawat jadi menyebar. Hanya saja merokok dapat memperburuk regenerasi kulit, dan jerawat akan sembuh lebih lambat. Jika Anda berhenti merokok, aliran oksigen ke kulit akan meningkat, dan proses pemulihan akan berjalan lebih cepat.

3. Kosmetik dekoratif menyebabkan jerawat
Tidak semua kosmetik merusak kulit. Gunakan produk yang ditandai sebagai noncomedogenic, karena diproduksi khusus untuk kulit bermasalah. Hindari kosmetik yang mengandung alkohol dan minyak.

Alkohol mengeringkan kulit dan menyebabkan iritasi kulit dan menyebabkan jerawat semakin menyebar. Sementara minyak membuat kulit berminyak dan menyumbat pori-pori. Sebaiknya pilih kosmetik yang mengandung lidah buaya, retinol dan peptida 10 yang dapat memperbaiki penyembuhan jerawat karena merangsang produksi kolagen.

4. Berjemur di bawah sinar matahari
Sinar UV merangsang kerja kelenjar sebaceous, yang menyebabkan munculnya jerawat baru. Itu sebabnya dilarang jika Anda memiliki jerawat untuk berjemur di bawah sinar matahari. Gunakan tabir surya untuk kulit bermasalah yang akan melindungi kulit dari sinar matahari dan penyebaran jerawat.

5. Stres penyebab jerawat
Jerawat baru bukan akibat dari stres, tetapi jika Anda sudah memiliki jerawat, stres bisa memperburuk situasi, sehingga luka dan penyembuhan pasca-jerawat melambat.

6. Rajin mencuci muka
Jerawat  serta komedo disebabkan oleh penyumbatan pori-pori karena kelebihan sebum. Itu sebabnya Anda bisa mencuci muka sebanyak yang Anda mau, tapi jerawatnya tidak akan berkurang. Mencuci wajah terlalu sering justru akan menyebabkan iritasi.

7. Pasta gigi membantu menghilangkan jerawat
Pasta gigi mengandung baking soda, essential oil, hydrogen peroxide, mentol, dan triclosan yang berfungsi untuk mengeringkan jerawat, tapi juga bisa menyebabkan iritasi dan ruam. Sebaiknya gunakan perawatan jerawat berbasis benzoil peroksida, yang dikembangkan untuk menyembuhkan jerawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI