Jangan Pesan Minuman Panas di Pesawat, Jika Tak Mau Begini

Kamis, 02 November 2017 | 08:39 WIB
Jangan Pesan Minuman Panas di Pesawat, Jika Tak Mau Begini
Ilustrasi penumpang minum di pesawat (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manusia berhasil menciptakan pesawat yang mampu menghubungkan banyak orang dari satu negara ke belahan dunia lain. Namun, kita belum bisa membuat makanan yang rasanya benar-benar enak saat berada di pesawat.

Menurut sebagian orang, rasa masakan di pesawat sama buruknya dengan yang disajikan 20 tahun lalu. Ini diyakini terjadi karena berkurangnya kepekaan indra pengecap kita saat berada di ketinggian tertentu.

Namun, menurut para ahli, jika Anda benar-benar ingin menikmati makanan yang cukup lezat saat berada di pesawat ada dua pilihan menu yang bisa Anda pesan.

Disampaikan Fritz Gross, direktur bidang masakan di LSG Sky Chefs Asia Pacific, pilih makanan rebusan atau yang biasa dihangatkan kembali dalam microwave.

Baca Juga: Fasilitas Rahasia di Pesawat yang Bisa Menyelamatkan Hidup Anda

Tidak seperti ayam atau pasta, makanan yang direbus tidak akan mengering atau terlalu matang jika dipanaskan kembali.

"Kita bisa merebus atau memanaskannya berulang-ulang dan Ia tetap menjadi rebusan," ungkap dia.

Pilihan menu lainnya adalah nasi goreng yang bisa dipanaskan ulang menggunakan oven dan tetap mempertahankan rasa dan teksturnya. Sementara untuk puding, hanya ada satu pilihan yang baik, yakni yang beku atau dibekukan.

Untuk makanan penutup, pendiri situs penerbangan InFlightFeed, Nikos Loukas, mengatakan bahwa es krim merupakan pilihan yang tepat untuk camilan di angkasa. Rasanya akan tetap sama ketika kita menikmatinya di darat.

Namun, mereka menyarankan menghindari menu minuman panas di pesawat. Pasalnya teko air panas untuk membuat minuman di pesawat jarang dibersihkan.

Baca Juga: Hati-hati, Tidur di Pesawat Bisa Bikin Tuli!

Laporan EPA 2012 menemukan bahwa 12 persen air di pesawat komersial yang diuji positif mengandung bakteri coliform, di mana biasanya mengindikasikan adanya bakteri seperti E.coli. (Nypost)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI