Keindahan Lurik dalam Koleksi "Persimpangan"

Jum'at, 27 Oktober 2017 | 12:39 WIB
Keindahan Lurik dalam Koleksi "Persimpangan"
Ragam lurik dalam koleksi bertajuk 'Persimpangan' rancangan Lulu Lutfi Labibi yang dipamerkan di JFW 2018, Kamis (26/10/2017). (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wastra Indonesia selalu menarik untuk ditampilkan dalam sebuah panggung mode. Keunikan dan nilai filosofinya yang begitu tinggi, membuat kain-kain ini menjadi sesuatu yang spesial saat 'disulap' menjadi sebuah busana di tangan para desainer.

Salah satunya adalah kain lurik karya desainer Lulu Lutfi Labibi dalam panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2018, Kamis (26/10/2017) di Senayan City, Jakarta. Kali ini, desainer yang selalu mengangkat kain lurik menjadi sebuah rancangan yang indah dan cantik bertema "Persimpangan" untuk koleksi terbarunya.

Koleksi "Persimpangan" kata desainer yang menetap di Yogyakarta ini adalah kelanjutan dari koleksi sebelumnya yang berjudul "Perjalanan" untuk koleksi Spring Summer 2017 dan "Tirakat" untuk koleksi edisi terbatas menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia.

"Koleksi kali ini terinspirasi dari siklus hidup, di mana kita akan bertemu antara gelap dan terang, pertemuan dan perpisahan, memiliki dan kehilangan, patah dan tumbuh, serta persimpangan pada sebuah pilihan," ujar dia.

Jika dalam koleksi "Perjalanan" lahir motif-motif baru lurik dengan nama Baur Rupa, Duka Luruh, Langit Senja dan lain-lainnya, maka dalam koleksi "Persimpangan", Lulu tetap menggunakannya dan menyaksikan kain-kain tersebut 'tumbuh'.

Sesuatu yang deskontruktif dalam proses kreatif semakin terlihat jelas untuk koleksi ini. Potongan asimetris, alur motif garis yang saling bersilangan, benang yang dibiarkan unfinished dan pemunculan "fringe" di berbagai pilihan item seperti rok lilit, dress longgar bervolume, jacket dan masih banyak lagi.

Dalam koleksi ini, Lulu terlihat sedikit bermain dengan pemunculan warna terang seperti ungu atau violet, hijau dan kuning seperti koleksi sebelumnga. Semua digantikan oleh warna yang lebih gelap, bahkan pekat sebagai menu utama dalam setiap koleksi.

Baca Juga: Cerita KD Soal Kepadatan Aktivitas Putri dari Raul Lemos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI