Suara.com - Chef Marco Cueva, owner AYA restoran dan chef asal Peru, memiliki kecintaan terhadap memasak yang luar biasa. AYA merupakan restoran dengan hidangan fusi Peru yang memanjakan panca indera Anda, salah satunya melalui musik dan karya seni jalanan bergaya ekletik dan modern, yang memberi warna baru di Seminyak, Bali.
Perjalanan kuliner Marco Cueva dimulai di kota asalnya, Lima, Peru, dan setelah lulus dari sekolah kuliner. Dia tidak membutuhkan waktu lama memulai perjalanan pertama dari berbagai petualangan kuliner internasionalnya, mulai dari hotel mewah di Costa Rica hingga La Favella di Bali, sebelum penempatannya di Royal Hideaway Playaca Resort di Mexico.
Merasa belum menuntaskan pekerjaannya di Bali, dan berkeinginan untuk membawa kuliner Peru yang dibuat dari bahan bahan lokal di Bali, membuatnya kembali ke Pulau Dewata ini.
"Saya benar-benar menyukai makanan di Bali, dengan begitu banyaknya pilihan rasa dan bahan-bahan segar yang tersedia. Saya menyukai banyak rempah-rempah, dan mengawinkan resep tradisional Peru dengan bahan lokal yang menakjubkan, saya menciptakan makanan terbaik dari dua dunia," kata Chef Marco.
Baca Juga: Oasis Modern Mrs Sippy Bali dengan Kolam Renang di Dalamnya
"Hidangan di Aya di hidangkan sangat kreatif dan mewah, tetapi ketika Anda merasakannya, hidangan hidangan ini seperti masakan yang akan dimasak oleh ibu ataupun nenek saya, ataupun seperti kedai kedai di pinggir jalan di Lima. Saya ingin mengedukasi orang orang bahwa banyak pilihan dari masakan Peru, yang saya rasakan saat saya tumbuh besar, lalu saya beri sentuhan modern, karena bagi saya memasak adalah mengenai rasa," sambungnya.
Di AYA, Chef Marco membawa kecintaannya terhadap street food di Peru, yang dihidupkan dengan tambahan produk Bali yang segar yang diperoleh dari petani lokal untuk memberikan sentuhan Indonesia; mulai dari sayur mayur, bumbu-bumbu dan rempah, ikan, ayam, hingga bunga yang dapat dikonsumsi, ditumbuhkan dari bibit yang diberikan oleh Chef Marco.
Daging sapi merupakan satu satu bahan yang diimpor dari Australia. Ada beberapa pengaruh dari populasi Inca, dan elemen-elemen yang diperkenalkan imigran Asia, dengan fokus pada Peruvian –Japanese (Nikkei) dan Peruvian – Chinese (Chifa) fusion.
Chef Marco menghidangkan makanan yang didesain untuk dapat dinikmati bersama-sama. Chef Marco juga berinteraksi dengan para tamu, dan dengan gembira menjelaskan makanan dari balik dapur yang bergaya terbuka sambil memersiapkan makanan tersebut. Semangatnya untuk menciptakan makanan lezat menular, dan dapat dilihat dari segala aspek makanannya.
"Di dalam menu kita memiliki semuanya, ikan, daging, pasta, nasi, sate, teppanyaki. Saya menginginkan bahwa semua orang dapat menikmati semuanya, tidak peduli apakah mereka lokal maupun turis, dan ketika para tamu datang ke Aya mereka dapat memilih untuk duduk di bar di dapur bergaya terbuka, dan kita dapat berbincang tentang makanan dan apa yang mereka suka, kemudian saya akan memasaknya untuk mereka!" tutup Chef Marco.
Baca Juga: Nikmati Seafood hingga Masakan Mediterania di Bar Seminyak Ini