Suara.com - Sebuah perusahaan telah berhenti menggunakan slogan "hitam itu indah" untuk mempromosikan kertas toiletnya setelah dituduh melakukan perampasan budaya.
Perusahaan Brasil Santher mencopot moto dari kampanyenya setelah aktivis kesetaraan rasial menilai mereka rasis.
Perusahaan itu telah menggunakannya dalam promo aneh yang menunjukkan model kulit putih, Marina Ruy Barbosa, terbungkus kertas toilet Personal VIP Black yang baru.
Sejumlah netizen langsung menilai langkah tersebut, dan penulis Anderson Franca mengkritik iklan tersebut dalam sebuah posting-an Facebook yang panjang.
Baca Juga: Kesal Diputus, Model Cantik Tenggelamkan Mobil Mewah Pacar Tajir
"Orang-orang sudah mati sehingga ungkapan ini bisa dipuji sampai hari ini. Dan ungkapan ini lebih penting dan vital daripada sebelumnya," ungkapnya.
"Tapi di Brasil jika Anda memasukkan #blackisbeautiful, Anda akan menemukan kertas toilet itu. Istilah hitam itu indah terkenal sering digunakan oleh juru kampanye Steve Biko, yang berperang melawan anti-apartheid Afrika Selatan, dan aktivis lainnya sejak tahun 1960-an . Pengguna Facebook lainnya juga jijik dengan iklan kertas toilet, dengan salah satu dari mereka menambahkan, 'Tapi itulah yang pasar lakukan, itu ide dan gagasan yang tepat untuk mengubahnya menjadi produk dan mengosongkan konten dan resistansi mereka'," sambungnya.
Meski menuai penolakan, beberapa orang tidak melihat hal tersebut sebagai masalah besar. Meraka menilai, hitam hanya sebuah warna.
"Bukankah itu hanya sebuah warna? Putih, merah, hitam atau segala sesuatu dalam hidup harus memiliki konteks sosial? Serius, yang saya lihat hanyalah warna kertas toilet!" ujar salah seorang warganet.
"Santher sekarang telah menghapus baik slogan maupun citra model dari kampanye media sosialnya. Manajer pemasaran perusahaan Lucia Rezende telah memberi tahu dalam sebuah pernyataan, 'Hitam itu indah. Warnanya selalu dianggap sebagai ikon gaya dan penyempurnaan'," ungkap yang lain. (Metro)
Baca Juga: Pertama Kali, Model Albinisme Bawa Nama Brand Besar