Suara.com - Momen liburan yang sangat menyenangkan kadang membuat banyak orang melupakan rutinitas merawat kulit, sehingga muncul berbagai masalah kulit yang memengaruhi penampilan.
Dokter kecantikan dr. Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, momen liburan memang berpotensi mengakibatkan berbagai permasalahan atau perubahan kondisi kulit seperti menjadi kusam, kering, lebih sensitif, terluka hingga warna kulit yang menjadi tidak merata.
"Hal ini disebabkan perubahan cuaca ekstrim seperti tingginya paparan matahari maupun polusi dan debu saat liburan. Kulit bisa terbakar ketika lama berjemur atau tidak menggunakan pelindung tabir surya," ujar dia pada temu media peluncuran Bio-Oil 25 ml di Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Lebih lanjut, dia memaparkan, kerusakan kulit saat liburan sebenarnya tidak terjadi secara instan. Biasanya kondisi ini terjadi pada mereka yang tidak menjaga kesehatan kulitnya sehingga paparan saat liburan semakin memperparah kerusakan kulit.
Baca Juga: Di Sini Anda Bisa Memanjakan Kulit dengan Spa Bir, Mau?
"Jadi memang noda hitam, kulit kasar, kusam setelah liburan bisa terjadi karena perubahan struktur kulit. Hal ini bisa dipicu karena kerusakan kolagen dan penuaan dini. Kulitnya tidak nutrisi dengan pelembab dan gaya hidup yang dijalani tidak sehat," imbuhnya.
Karena itu, dr Reisa mengimbau masyarakat yang akan berlibur untuk menggunakan pelembab secara rutin sebagai nutrisi kulit. Dia juga mengingatkan masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki selalu meluangkan waktu merawat kulit secara rutin agar kesehatan terjaga baik sebelum, selama maupun sesudah berlibur.
"Pastikan pula pilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Pastikan juga yang aman dan sudah mendapat ijin edar BPOM. Hindari produk yang mengandung alkohol karena bisa menyebabkan dehidrasi kulit," tandasnya.
Baca Juga: Rahasia Kesehatan Kulit Perempuan Korea Kini Ada di Indonesia