Suara.com - Hubungan seks yang memuaskan sering dikaitkan dengan orgasme. Seakan-akan setelah mencapai orgasme, hubungan badan bisa dibilang sudah paripurna, padahal kenyataanya tidak demikian.
Orgasme memang penting, karena bisa membuat pasangan kamu rileks dan memicu aliran hormon positif ke otak yang menurut penelitian bisa membuat hidup lebih sehat.
Tetapi, sekali lagi, seks yang tak melulu soal orgasme, karena orgasme tanpa melibatkan emosi dan perasaan akan terasa lebih lemah dan kosong dari yang seharusnya diraih di ranjang.
Irene Fehr, pakar seksualitas yang diwawancarai Elite Daily, mengatakan seks yang hebat idealnya mampu menghubungkan perasaan atau emosi seseorang terhadap dirinya sendiri, terhadap pasangannya, dan terhadap gairah-gairah terdalam dari keduanya.
Fehr mengemukakan setidaknya tiga tanda bahwa kamu baru saja menikmati hubungan seks yang melibatkan emosi terdalam.
Pertama, kamu merasa benar-benar puas. Artinya, setelah sebuah hubungan badan, kamu harus merasa telah melampiaskan semua gairah dalam diri.
"Kamu bergerak seperti yang kamu mau, mengeluarkan suara sesukamu, sehingga tak ada lagi yang tersisa," kata Fehr.
Kedua, dalam seks yang ideal kamu harus menumpahkan semua sisi kepribadian, bahkan yang paling rentan sekalipun, yang belum pernah dilihat orang lain sebelumnya.
Alhasil, setelah berhubungan seks kamu akan merasa lebih dekat dengan pasangan karena kalian telah membuka diri sepenuhnya dan membangun hubungan yang lebih dalam.
Ketiga, seks yang hebat pada akhirnya harus membuat kamu merasa nyaman.
"Kamu akan memiliki rasa percaya diri yang natural, yang membuat kamu ingin berdiri dan menatap pasangan kamu tepat di matanya," ulas Fehr.
Tetapi, imbuh Fehr, ini tak berarti setiap hubungan seks yang hebat akan terlihat indah. Adakalanya seks yang ideal akan seperti petualangan yang liar, tetapi di lain waktu justru dipicu oleh kemarahan atau kesedihan.
"Di sini, seks yang hebat akan terasa seperti melewati badai bersama dan di saat bersamaan kalian tetap merasa nyaman," kata dia.
Seks yang ideal, simpul Fehr, akan memberikan kamu ruang untuk menyalurkan emosi sehingga terbangun hubungan yang benar-benar penuh. Ini pada akhirnya akan membuat hubungan antara kamu dan pasangan terus bertumbuh positif.
Seks yang Hebat Tak Selesai di Orgasme, Tapi...
Rabu, 25 Oktober 2017 | 01:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Sosok Baltasar Ebang Engonga, Pejabat Keuangan yang Terlibat 400 Skandal Seks
08 November 2024 | 11:58 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Lifestyle | 22:36 WIB
Lifestyle | 21:11 WIB
Lifestyle | 21:00 WIB
Lifestyle | 20:52 WIB
Lifestyle | 20:00 WIB
Lifestyle | 19:53 WIB
Lifestyle | 19:30 WIB