Suara.com - Lelaki harus jago bercinta, agar pasangannya tetap setia. Dan, ternyata lelaki asal Australia paling jago bercinta.
Menurut sebuah survei dari situs kencan online Saucy Dates, lelaki Australia adalah yang terbaik di tempat tidur dari lelaki lain dari belahan dunia manapun. Setelah itu, baru diikuti Afrika Selatan dan Amerika Serikat.
Untuk membuat rangking tersebut, Saucy Dates menanyakan kepada 22.753 anggota langsungnya dari seluruh dunia, meminta mereka memberi peringkat pada orang terakhir yang pernah melakukan hubungan seks dengannya dari angka nol sampai 10 (nol berarti terburuk, 10 terbaik), lalu mengungkapkan negara mana pasangan seksual mereka berasal.
Mereka menemukan, lelaki dari Australia, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat mencetak angka tertinggi, dengan rata-rata delapan dari 10 point.
Baca Juga: Lelaki Malas Pakai Kondom Saat Bercinta, Ini Alasannya
Berita menyedihkan bagi lelaki asal Selandia Baru, mendapat skor paling rendah dengan rata-rata angka empat dari 10. Sedangkan lelaki asal Inggris rata-rata skornya enam dari 10.
Skor seks rata-rata lelaki: Australia - 8/10 Afrika Selatan - 8/10 Amerika Serikat - 8/10 Kanada - 7/10 Prancis - 7/10 Jerman - 7/10 India - 7/10 Italia - 7/10 Spanyol - 7 / 10 Inggris - 6/10 Selandia Baru 4/10.
Sementara itu, perempuan yang mendapat nilai rata-rata yang sama berasal dari Kanada, Prancis, Italia, dan Amerika Serikat.
Skor seks rata-rata perempuan: Kanada - 8/10 Prancis - 8/10 Italia - 8/10 Amerika Serikat - 8/10 Jerman - 7/10 India - 7/10 Afrika Selatan - 7/10 Inggris - 7/10 Australia - 6/10 Selandia Baru - 6/10 Spanyol - 6/10.
Baca Juga: Sebelum Bercinta, Perhatikan Empat Hal Ini Dulu
Tidak jelas berapa banyak orang yang disurvei berhubungan seks dengan orang-orang dari masing-masing negara tersebut. Survei tersebut juga hanya menanyakan kepada orang-orang bagaimana pengalaman seksual mereka.
Ada banyak masalah dengan hal ini. Bahwa satu sesi bisa jadi hanya cinta satu malam, di mana pasangan mereka mungkin belum dapat memberikan treat terbaik mereka. Selain itu, seks sangat subjektif. Apa yang baik untuk seseorang belum tentu untuk orang lain. (Metro)