Kenali Kualitas Berlian dengan Metode 4 C

Sabtu, 21 Oktober 2017 | 15:31 WIB
Kenali Kualitas Berlian dengan Metode 4 C
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berlian selalu terlihat indah dan menarik. Tapi, tahukah Anda jika tak semua berlian memiliki nilai dan kualitas yang tinggi dan layak menjadi sebuah investasi?

Berlian terdiri dari berbagai variasi dan jenis. Untuk mengetahui seperti apa berlian yang memiliki nilai dan kualitas yang tinggi seorang Gemologist dari perusahaan perhiasan Central Mega Kencana, Devi Chayahdi mengungkap tipsnya.

Menurut Devi, untuk membedakan kualitas berlian, kita bisa mengetahuinya melalui istilah 4C, yakni Cut, Color, Clarity dan Carat.

"Berlian dilaser cut untuk dibelah menjadi bagian-bagian kecil. Mengapa aspek cut ini sangat penting? Karena proporsi potongan berlian ini menjadi standar utama yang digunakan untuk mengevaluasi seberapa baiknya hasil potongan tersebut," ujar dia dalam sebuah talkshow Berlian di Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Dari proporsi ini, lanjut dia, kita dapat melihat seperti apa berlian berinteraksi dengan cahaya, untuk menampilkan beberapa efek visual yang diinginkan, seperti Kecerahan, di mana berlian memiliki cahaya putih, baik dari dalam dan luar, atau efek Api yakni bagaiman berlian memantulkan cahaya berwarna pelangi, serta efek Kilat, yakni jumlah kilau yang dihasilkan.

Selain Cut, kualitas warna atau aspek Color juga merupakan hal yang penting untuk melihat apakh berlian tersebut memiliki kualitas terbaik atau tidak. Semakin jernih dan sedikit warna yang terlihat, kata Devi, maka semakin tinggilah kualitas suatu berlian.

"Penilaian standar warna pada berlian ini, dinilai dari D-Z, di mana berlian dengan kuakitad warna terjernih diberi nilai D. Itu berarti tidak memiliki rona warna, bersih dan murni seperti setetes air," lanjut dia.

Hal lainnya ialah Clarity atau kejernihan. Untuk menilai kejernihan, kata Devi, ada enam kategori, yakni flawless (FL), yang berarti tidak ada kecacatan maupun noda yabg terlihat pada 10 kali pembesaran, Internally Flawless (IF), di mana tidak ada kecacatan yang terlihat pada 10 kali p,embesaran, serta Very, Very Slightly Included (VVS1 dan VVS2), yakni kecacatan sangat sedikit yang tetap sulit dilihat pada 10 kali pembesaran.

Selain itu, adapula very slightly included (VS1 and VS2), yang berarti kecacatan dapat dilihat dengan sangat teliti pada 10 kali pembesaran, namun dapat dikategorikan sebagai kekurangan minor, Slightly Included (SI1 and SI2) di mana kecacatan dapat terlihat pada 10 kali pembesaran dan yang terakhir adalah Included (I1, I2, and I3), kecacatan terlihat sangat jelas pada 10 kali pembesaran, hal ini dapat mempengaruhi kejernihan dan kilau berlian.

Penilaian terakhir untuk melihat kualitas berlian, ialah Carat atau ukuran berat berlian. Penghitungan karat, kata Devi didefinisikan sebagai 200 miligram per karat. Apabila sebuah berlian memiliki kesamaan pada semua kualitas lainnya, berat karat berlian akan menentukan harga dan nilai berlian tersebut.

"Berlian yang lebih besar menjadi lebih diminati dan sulit ditemukan. Namun, dua berlian dengan berat karat yang sama, dapat memiliki harga yang jauh berbeda, bergantung pada tiga faktor berlian tadi, yaitu Cut, Color dan Clarity," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI