Namun untuk menyeberangi jembatan ini, Anda harus merogoh kocek Rp2 ribu sebagai tiket masuk menuju Kampung Warna-Warni.
Diceritakan Nuryanto, dulunya kedua kampung ini tergolong kampung kumuh. Namun sejak dibantu Pemerintah Kota Malang dan sponsor dari perusahaan cat, kedua kampung yang mulanya disebut Jodipan ini bersolek jadi terlihat cantik.
"Proyek pengecatan rumah warga dimulai pada Agustus 2016, selama lima bulan, dan menghabiskan cat sebanyak 4 ton. Kalau difoto pakai drone (dari atas) warna kampung ini membentuk pelangi dan matahari terbit. Jadi kita bukan sekadar ngecat, ada motifnya," jelas Nuryanto.
Baca Juga: Cerita Epy Kusnandar Saat Divonis Hidupnya Tinggal 3 Bulan
Foto: Lukisan yang dihias di rumah warga. [Suara.com/Firsta Nodia]
Setelah dipercantik, Nuryanto menjelaskan kampung ini semakin ramai dikunjungi. Di hari kerja saja jumlah wisatawan yang datang bisa mencapai 200 orang.
Angka ini akan melonjak hingga 800 orang saat akhir pekan dan hari libur nasional.
"Secara ekonomi menguntungkan karena warga bisa dagang dan bisa mendapatkan banyak penghasilan dari wisatawan (yang datang)," lanjut dia.
Jadi jika Anda ke Malang, jangan lewatkan berwisata ke Kampung Tridi dan Warna-Warni Jodipan yang berlokasi di Temenggungan Ledok, Kesatrian, Blimbing, Malang. Selamat berwisata!
Baca Juga: Jarang Manggung, Enda "Ungu" Akui Terbantu Kerjaan dari Putrinya