Ada dua gorengan yang mungkin tak akan Anda temui di belahan kota Jawa lainnya, yakni Mendol dan Menjes. Keduanya sama-sama terbuat dari kedelai. Sekilas tampilannya mirip tempe, namun begitu melesat di lidah, Anda akan merasakan perbedaannya.
Sukarli menjelaskan, mendol adalah tempe yang dihancurkan lalu diolah dengan campuran jeruk nipis dan cabai. Setelah dicampur, adonan tempe lalu dicetak lonjong dan digoreng hingga kering.
"Kalau Menjes itu terbuat dari minyak kacang tanah, ampasnya yang dipakai. Lalu dilumuri tepung, dan dicetak baru digoreng tidak perlu sampai kering. Biasanya menjes untuk pendamping makan rawon," tambah Sukarli.
Baca Juga: Selain Cwie Mie, Cicipi Lima Jajanan Tradisional Malang Ini
Selain gorengan, nasi rawon dan nasi campur juga menjadi primadona di Warung Khas Jawa. Nasi rawon merupakan sup daging yang berkuah hitam sedangkan nasi campur terdiri dari nasi dan aneka lauk pauk seperti mi goreng, buncis, kering tempe, serundeng, dan sambal goreng kentang.
Sukarli memastikan, harga menu yang ditawarkan warung miliknya cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp15 ribu hingga Rp40 ribu. Seporsi Nasi Campur Khas Jawa dibanderol Rp40 ribuan, sedangkan semangkuk Nasi Rawon dibanderol Rp45 ribuan saja.
Selain menu-menu di atas, pengunjung juga bisa menikmati menu lain yang tak kalah nikmat, seperti rawon, sup buntut, soto babat, dan nasi Bali. Bagi Anda yang berencana mengunjungi kota Batu, jangan lewatkan untuk mencicipi menu kuliner khas Jawa di warung yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kelurahan Sisir, Kota Batu, Jawa Timur dan buka mulai pukul 07.00 WIB hingga 20.30 WIB.
Baca Juga: Mencicipi Restoran Manado Agnez Mo