Suara.com - Human papillomavirus (HPV) merupakan salah satu infeksi menular seksual yang paling umum terjadi di AS. Sangat umum terjadi, hingga pihak federal di sana mengatakan bahwa hampir setiap lelaki dan perempuan yang aktif secara seksual akan terinfeksi setidaknya beberapa kali dalam kehidupan mereka.
HPV dapat menginfeksi berbagai bagian tubuh bukan hanya penis dan vagina, tapi juga leher rahim, anus, tenggorokan dan mulut.
Kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka mengidap infeksi karena tidak menimbulkan gejala, dan kebanyakan infeksi hilang sendiri. Tapi beberapa strain bisa berkembang menjadi genital warts atau bahkan kanker. Dikatakan sekitar 30.700 laki-laki dan perempuan di AS telah mengembangkan kanker dari HPV setiap tahunnya.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine melihat lebih dekat bagaimana infeksi HPV oral yang sebagian besar menyebar melalui seks oral serta menganalisis data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional dari tahun 2011 sampai 2014.
Baca Juga: Aman Seks Oral dengan Dental Dam, Apa Itu?
Dalam penelitian ini, seorang ahli kebersihan gigi mengumpulkan sampel bilas oral dari orang-orang yang berpartisipasi dan mengirimkan sampel mereka ke laboratorium untuk diuji.
Peneliti kemudian menemukan bahwa satu dari sembilan lelaki AS, atau sekitar 11 juta orang, memiliki infeksi virus HPV oral. Untuk alasan yang masih belum jelas, HPV jenis ini jauh lebih jarang terjadi pada perempuan atau hanya 3,2persen (3,2 juta) perempuan di Amerika memiliki infeksi HPV oral.
Mereka juga menemukan bahwa salah satu jenis HPV yang paling berisiko diketahui menyebabkan kanker, HPV 16, enam kali lebih umum terjadi pada laki-laki daripada perempuan.
"Ada persepsi bahwa HPV adalah penyakit di kalangan perempuan, dan itu perlu diubah," kata penulis studi Ashish Deshmukh, seorang profesor di departemen penelitian, manajemen dan kebijakan layanan kesehatan di University of Florida.
Laki-laki yang memiliki infeksi HPV genital lebih mungkin juga memiliki infeksi HPV oral, sebuah temuan yang menyarankan bahwa infeksi bersamaan dapat terjadi secara umum. Para peneliti sebelumnya menemukan bahwa sekitar 45 persen laki-laki berusia 18 sampai 59 tahun memiliki HPV penisilin, dan 30,5 persen laki-laki memiliki jenis HPV berisiko tinggi.
Baca Juga: Lelaki Oral Seks di Depan Umum Ditembak Polisi
Para periset mencatat bahwa kanker oropharyngeal terkait HPV di antara laki-laki telah meningkat lebih dari 250 persen dari awal 1990an sampai sekarang, kata Deshmukh.
Salah satu cara untuk mengurangi risiko kanker terkait infeksi HPV adalah dengan cara pemberian vaksin HPV. Vaksin dapat melindungi strain yang dapat menyebabkan kanker di mulut dan tenggorokan.
Meskipun tingkat vaksinasi di kalangan anak laki-laki meningkat, mereka masih lebih rendah daripada yang diinginkan para ahli kesehatan di AS. Pemerintah AS menyarankan agar semua anak berusia 11 atau 12 tahun perlu mendapatkan dua suntikan vaksin HPV dalam dua kali setahun.
"Saya pikir peningkatan kesadaran akan infeksi bisa memperbaiki serapannya. Kami membutuhkan dokter untuk mendidik orangtua untuk memvaksinasi anak laki-laki," kata Deshmukh. (Time)