Selain Cwie Mie, Cicipi Lima Jajanan Tradisional Malang Ini

Sabtu, 14 Oktober 2017 | 08:28 WIB
Selain Cwie Mie, Cicipi Lima Jajanan Tradisional Malang Ini
Mendol termasuk salah satu kuliner pinggir jalan Malang (Suara.com/Firsta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kota Malang tak hanya dikenal hasil perkebunan apelnya yang melimpah ruah. Kota yang terletak 90 kilometer sebelah selatan Surabaya ini juga terkenal dengan keragaman jajanan tradisionalnya.

Pada program Jelajah Gizi 2017, Sarihusada mengajak peserta yang terdiri dari jurnalis dan bloggers untuk mengeksplor kekayaan pangan dan kearifan lokal yang ada di Kota Malang.

Berikut, kami rangkum beberapa jajanan tradisional yang tak boleh dilewatkan jika Anda berkunjung ke Malang:

1. Mendol

Baca Juga: Wisata Hemat Air Terjun Eksotis di Kota Malang

Gorengan khas Malang ini berbahan utama tempe yang diberi bumbu campuran bawang putih, kencur, cabai merah, garam, ketumbar dan terasi. Saat digigit tekstur mendol cenderung agak keras sehingga Anda harus berhati-hati saat mengunyahnya. Biasanya mendol paling nikmat jika disantap dengan rawon atau nasi bhuk.

2. Menjes

Menu gorengan ini disebut-sebut hanya dapat ditemukan di kota Malang. Dari segi bentuk, panganan tradisional Malang ini cenderung mirip dengan tempe. Menjes terbuat dari kedelai hitam atau ampas mente, namun ada pula yang mengolahnya dari campuran kacang, kedelai, serat singkong dan bungkil tempe. Gorengan ini begitu lezat ketika disantap dalam kondisi panas.

3. Cwie Mie Malang

Baca Juga: Kampung Budaya Polowijen Pentaskan Tari Topeng Malang

Sekilas menu cwie mie mirip dengan mie ayam. Bedanya, cita rasa cwie mie cenderung lebih kuat dibandingkan mie ayam. Biasanya cwie mie disajikan dengan taburan ayam crispy atau ayam jamur dengan tambahan bawang goreng dan irisan seledri.

4. Sempol

Camilan satu ini sangat populer di kalangan masyarakat Malang. Sampol terbuat dari daging ayam giling yang diolah dengan menggunakan tepung sagu, ditambah wortel parut dan brokoli yang dipotong kecil-kecil. Cara membuatnya pun sangat mudah, adonan dibentuk bulat-bulat sampai berbentuk padat lalu goreng sampai benar-benar matang setelah dicelupkan pada kocokan telur.

5. Tahu Telor

Panganan tradisional ini terbuat dari campuran tahu dan telor yang digoreng dadar. Biasanya tahu telor disajikan dengan menambahkan kecambah, lontong dan siraman bumbu kacang. Kerupuk udang dapat ditambahkan sebagai pelengkap.

6. Wedang Angsle

Minuman ini seperti halnya sekoteng atau wedang ronde, menggunakan kuah jahe gula panas. Bedanya, wedang angsle menggunakan kuah santan dan dicampur dengan kacang hijau, bubur sagu mutiara bubur serta beras ketan putih. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI