Infografis
Suara.com - Supermodel asal Australia, Elle Macpherson, mengungkapkan rahasia diet yang Ia lakukan hingga mengubah hidupnya. Siapa yang menyangka bahwa sebelum sukses menjalani diet, model yang telah menghiasi sampul Sports Illustrated sebanyak lima kali ini ternyata harus berjuang selama empat tahun terus-menerus karena kerap menderita kelelahan luar biasa serta diikuti keinginan untuk mengonsumsi gula secara berlebihan.
Dilansir dari Dailymail, Elle yang sekarang berusia 53 tahun memutuskan untuk menjalani diet alkaline atas anjuran dokter nutrisinya sehingga kondisi tubuhnya mulai berubah dan akhirnya Ia tergerak untuk menjadi kolumnis di Get The Gloss.
Hanya dalam dua minggu Elle merasa lebih seimbang, mendapat energi baru, kulit yang lebih bercahaya, dan tidak lagi ingin untuk mengonsumsi gula secara berlebihan.
Hal pertama yang Elle lakukan adalah membuat dietnya lebih banyak mengandung sayuran segar yang memberi perbedaan signifikan dalam kesehatan ususnya.
“ Keseimbangan pH tubuh kira perlu dijaga agar terhindar dari peningkatan berat badan dan penyakit. Caranya adalah dengan mengonsumsi sayuran segar, buah segar dan berbagai jenis makanan alkaline seperti kacang kedelai, kacang polong dan jenis kacang – kacang lainnya,” ungkap Elle.
Teori dari diet alkaline adalah tubuh rentan terkena penyakit jika bersifat asam. Oleh karena itu kita butuh untuk mengonsumsi makanan alkaline (bersifat basa) agar dapat menjaga keseimbangan pH dalam darah.
Cara kerja diet ini adalah menyeimbangkan pH hingga tingkat optimal, lalu membangun sel dan jaringan tubuh, sehingga badan menjadi sehat. Diet ini sekaligus melakukan detoksifikasi (pembuangan racun dari dalam tubuh), sehingga sel-sel tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Adapun jenis makanan penambah asam yang harus dihindari ialah daging, ayam, produk olahan pabrik, makanan yang diproses, gula putih, tepung terigu, kafein dan sebagainya.
Untuk diet alkaline Elle mengganti daging merah dengan ikan segar dan mulai mengonsumsi lebih banyak sayuran seperti kangkung, bayam, dan buah – buahan segar. Ibu dari dua anak tersebut juga menggunakan suhu rendah dalam memanaskan makanan sejak Ia mempelahari bahwa nutrisi bisa hilang dalam proses memasak.
