Wah, Perusahaan Ini Bayar Karyawan Mereka yang Mau Traveling

Senin, 09 Oktober 2017 | 17:25 WIB
Wah, Perusahaan Ini Bayar Karyawan Mereka yang Mau Traveling
Ilustrasi traveling. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah lelah bekerja sepanjang tahun, kita semua tentu berharap bisa mendapatkan waktu libur yang lebih lama dan menghabiskan waktu untuk traveling.

Tapi, pernahkah Anda merasa bingung, saat hari libur sudah di depan mata dan cuti dengan mudah sudah kita dapatkan? Sederet pertanyaan mungkin muncul, "ke mana saya akan menghabiskan liburan?" atau "kegiatan apa yang harus saya lakukan untuk mengisi waktu berlibur?".

Hingga akhirnya, Anda malah tak pergi ke manapun atau mengurungkan niat untuk mengambil hari libur atau cuti yang tersisa. Ya, permasalahan ini memang kerap dirasakan oleh para pekerja.

Hingga akhirnya, seorang CEO perusahaan pemasaran dan periklanan SteelHouse, Mark Douglas memberikan solusi yang sangat membahagiakan bagi para karyawannya.

Baca Juga: Traveling Naik Pesawat? Ini 7 Cara Menghindari Kelebihan Bagasi

Douglas memiliki analogi yang berbeda terkait hal tersebut. Menurutnya. Jika Anda memiliki singa yang dikurung sejak lahir di penangkaran, dan kemudian membuka kandangnya, mereka akan kembali naik ke kandang, karena mereka tidak bisa berlari bebas.

"Ini sama seperti saat kami mengatakan kepada para karyawan, untuk pertama kalinya bahwa mereka bisa memiliki waktu liburan tak terbatas, mereka bahkan tidak tahu bagaimana menafsirkannya," ujar dia.

Ya, saat membentuk SteelHouse pada 2010, setahun kemudian, Douglas menemukan solusi terkait masalah libur bagi karyawannya. Dia akan membayar setiap orang untuk berlibur.

Jika Anda bekerja di SteelHouse, perusahaan akan membayar Anda sebesar 2.000 dolar atau sekitar Rp27 juta dalam setahun, untuk pergi ke mana saja di dunia dan melakukan apapun yang Anda inginkan (asalkan tidak ilegal).

Anda bisa melakukan beberapa perjalanan dan melakukan segala hal semuanya sekaligus dan Douglas akan menyerahkan hal ini pada anggota tim.

Baca Juga: Siap-siap Traveling, Travel Agent Ini Beri Potongan Harga Tinggi

"Budaya kita sangat sederhana. Ini hanya berdasarkan kepercayaan dan ambisi," ucap dia.

Kepercayaan itu berjalan dua arah, tambahnya. Karyawan yang membeli tiket pesawat mereka pada hari Senin akan mendapatkan ganti secara langsung pada hari Selasa.

Jika karyawan tidak bisa menggunakan uang tunai mereka terlebih dahulu, SteelHouse akan membiarkan mereka menggunakan kartu kredit perusahaan untuk memesan penerbangan. Begitu karyawan yang berlibur kembali dari perjalanan mereka, mereka akan dapat biaya penggantian mereka sampai pada harga 2.000 dolar.

Tentu saja, beberapa dari karyawannya mengatakan bahwa mereka tidak memerlukan waktu libur dan meminta bonus 2.000 dolar sebagai gantinya, tapi Douglas bersikeras bagaimana uang itu dapat digunakan.

"Saya sebenarnya ingin Anda pergi ke suatu tempat dan menikmati waktu Anda sendiri," katanya.

Terkait kebijakan ini, Douglas merasa mendapatkan perubahan yang lebih baik dalam perusahaannya. Dalam tiga tahun terakhir, kata dia, hanya lima orang dari 250 yang memutuskan keluar dari perusahaan. Tiga di antaranya pergi karena alasan yang tidak terkait dengan pekerjaan itu sendiri.

Perusahaan juga menemukan bahwa hampir seluruh karyawan mereka datang untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Mereka juga cenderung lebih produktif.

Douglas mengatakan, dia yakin semua perusahaan mampu menerapkan kebijakan semacam itu.

"Banyak perusahaan yang dapat belajar tentang gagasan tersebut, sehingga hal ini tidak terdengar begitu menakutkan," katanya. [Independent]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI