Eain Si menegaskan, dirinya tak melangar kode etik atau peraturan apa pun ketika beropini melalui video tersebut.
"Aku membuat video yang menceritakan bagaimana gerombolan ARSA mengumbar teror di wilayah Rakhine. Itu memang benar terjadi, dan tak ada peraturan apa pun yang kulanggar,” terangnya.
Menurutnya, sebagai Miss Grand Myanmar, ia memunyai tanggung jawab untuk mempromosikan kebenaran yang terjadi di negerinya.
“Dengan memanfaatkan kepopuleranku, aku memunyai tanggung jawab kepada publik untuk menyiarkan kebenaran yang terjadi di negaraku sendiri,” tandasnya.
Baca Juga: Dikawal 6 Orang, Gubernur Papua Datangi KPK
Namun, Soe Yu Wai—bos Hello Madam Media Group—menegaskan pencopotan gelar Eain Si tak terakit video tersebut.
Berikut video Eain Si yang mengkritik ARSA:
Baca Juga: Fahri Hamzah: Setya Novanto Berdiri Saja Sering Tidur