Suara.com - Gelar ratu kecantikan Shew Eain Si yang didapatkannya dalam ajang Miss Grand Myanmar, dicopot setelah perempuan berusia 19 tahun itu mengkritik krisis Rohingya.
Hello Madam Media Group, penyelenggara kontes kecantikan Miss Grand Myanmar, mencopot gelar Eain Si per 1 Oktober 2017.
Eain Si mengabarkan pencopotan predikat Miss Grand Myanmar miliknya melalui akun pribadi Facebook dan disitat oleh New York Post, Rabu (4/10/2017).
Ia mengatakan, gelarnya itu dicopot setelah dirinya mengunggah video berisi kritik terhadap gerombolan Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) yang menyerbu 20 pos polisi pada 25 Agustus 2017.
Baca Juga: Dikawal 6 Orang, Gubernur Papua Datangi KPK
Insureksi ARSA itulah yang memicu persekusi besar-besaran komunitas Rohingya oleh militer Myanmar, sehingga menyebabkan puluhan ribu warga minoritas itu melarikan diri.
Dalam video yang diunggah Eain Si, ia menuturkan gerilyawan ARSA adalah “para perintis terorisme dan aksi kekerasan”.
Eain Si juga menyebut warga sipil pendukung ARSA melakukan kampanye besar-besaran di media massa sehingga gerombolan itu dianggap sebagai reaksi atas penindasan militer Myanmar.
“Pergerakan bergaya kekhalifahan oleh ARSA sudah melewati batas,” tukasnya dalam video tersebut.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Setya Novanto Berdiri Saja Sering Tidur
Namun, dalam video itu, Eain Si tak menyebut beragam aksi kekerasan militer Myanmar terhadap Rohingya setelah insureksi ARSA.