Situs Nikahsirri.com Dianggap Telah Eksploitasi Seksual Perempuan

Rabu, 27 September 2017 | 21:11 WIB
Situs Nikahsirri.com Dianggap Telah Eksploitasi Seksual Perempuan
Direktorat Reserse Kriminal Khusus bersama dengan KPAI dan Dirjen Aptika Kominfo merilis barang bukti pemilik situs nikahsirri.com di Jakarta, Minggu (24/9/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilik situs nikahsirri.com, Aris Wahyudi, dianggap telah melakukan eksploitasi terhadap anak perempuan. Penilaian ini disampaikan penggiat pencegahan perkawinan anak, Fatimah Huurin Jannah.

Perempuan berusia 19 tahun yang juga anggota dari Youth Coalition for Girls ini mengatakan, adanya situs nikahsirri.com semakin mengukuhkan bahwa perempuan merupakan objek seksual yang bisa diperjualbelikan.

"Adanya situs nikahsirri.com merupakan bentuk nyata bahwa perempuan di Indonesia masih menjadi objek seksual laki-laki," ujar Faza, sapaan akrabnya, pada temu media di Jakarta, Rabu (27/9/2017).

Ia menambahkan, situs yang menampilkan foto perempuan yang 'siap' dinikahi secara siri dan adanya program lelang perawan yang diinisiasi sang pencetus, juga menunjukkan ketidakadilan gender masih eksis di Indonesia.

Baca Juga: Geser Kvyat, Toro Rosso Ganti dengan Eks Partner Rio Haryanto

"Aku nggak ngebayangin kalau aku jadi seseorang yang dijual di sana. Itu adalah salah satu bentuk eksploitasi perempuan yang luar biasa hebatnya," ungkapnya, geram.

Terkait hukuman yang patut diberikan pada Aris, Faza mengatakan tidak ambil pusing, menyerahkannya kepada pihak berwenang.

Justru yang dipikirkannya kini, bagaimana memulihkan nama baik perempuan yang muncul di situs nikahsirri.com atau yang justru sudah menjadi korban dari nikah siri tersebut.

"Bagaimana me-recovery korbannya, membalikkan nama baik perempuan yang dijual di sana. Lalu bagaimana mengembalikan nama baik perempuan yang mungkin sudah menjadi korban atau dinikahkan secara siri. Itu lebih penting daripada kita mengurusi pelakunya," pungkas dia.

Baca Juga: Jika Korut Luncurkan Nuklir ke AS, Indonesia Bisa Kena 'Apesnya'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI