Sakit Kepala Saat Bercinta, Lakukan Ini

Minggu, 24 September 2017 | 19:40 WIB
Sakit Kepala Saat Bercinta, Lakukan Ini
Ilustrasi pasangan bercinta (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah Anda pernah mengalami sakit kepala setelah berhubungan seks? Beberapa orang cenderung mengalami sakit kepala parah setelah melakukan hubungan intim atau kondisi yang disebut cephalalgia coital.

Sakit kepala seperti ini terjadi baik pada saat orgasme, atau jauh sebelum tubuh siap untuk mencapai orgasme. Namun, kebanyakan orang menderita sakit kepala setelah orgasme.

Kondisi medis semacam ini bisa membuat seseorang merasa benci pengalaman seks yang seharusnya bisa mereka nikmati.

Berikut, beberapa fakta mengenai sakit kepala setelah berhubungam seks yang dilansir dari Boldsky:

Baca Juga: 11 Tips Aman dan Nyaman Melakukan Anal Seks

Bagaimana sakit kepala seperti itu terjadi?

Tipe Pertama pada beberapa orang, sakit kepala perlahan dimulai dari bagian leher dan kepala saat mereka sedang menikmati seks. Berangsur-angsur, sakit kepala ringan berubah hebat dan nyeri.

Tipe kedua

Dalam kasus lain, sakit kepala menyerang tiba-tiba. Ini cenderung parah dan berdenyut-denyut. Sakit kepala seperti itu terjadi biasanya pada saat orgasme.

Tipe ketiga

Baca Juga: Lelaki Oral Seks di Depan Umum Ditembak Polisi

Ada lagi jenis sakit kepala yang terjadi setelah hubungan seks. Kepala lebih sakit ketika seseorang berdiri dan lebih ringan saat dia berbaring di tempat tidur.

Seberapa sering sakit kepala ini terjadi?

Dalam beberapa kasus, mereka mengalami sakit kepala ini sesekali sedangkan pada orang, sakit kepala ini biasa terjadi.

Apakah berbahaya?

Tidak, sakit kepala ini memang menyebabkan rasa sakit tapi tidak dianggap sebagai kondisi yang mengancam dan berbahaya.

Kapan kita harus merasa khawatir?

Pada beberapa orang, sakit kepala bisa jadi tanda adanya hal lain yang serius. Misalnya, sakit kepala juga bisa menjadi tanda adanya stroke, hemorrhage, aneurisma atau masalah arteri serviks. Jadi, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkannya diagnosis.

Apa yang harus diperhatikan?

Jika sakit kepala hanya datang dan pergi, Anda tidak perlu khawatir. Tapi perhatikan gejala lain seperti muntah, pingsan atau sakit leher kaku berhari-hari. Sakit kepala seperti gejala yang menyertainya sangat berbahaya.

Siapa yang rentan mengalaminya?

Statistik mengatakan bahwa lelaki cenderung menderita sakit kepala lebih banyak dari perempuan, terutama saat seks. Selain itu, mereka yang menderita gula darah rendah juga bisa mengalami sakit kepala saat berhubungan seks.

Apakah ada obat alami untuk menyembuhkannya?

Mengkonsumsi makanan yang kaya magnesium bisa membantu. Sayuran hijau, kacang mete, kacang almond dan alpukat bisa membantu. Hindari alkohol. Tapi jangan ragu untuk berbicara dengan dokter jika pernah mengalami sakit kepala setelah melakukan hubungan intim. (Boldsky)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI