Suara.com - Sebuah perusahaan asal Cina yang menawarkan boneka seks untuk disewa telah menarik layanannya beberapa hari setelah diluncurkan.
Touch mulai menawarkan lima jenis boneka seks yang berbeda untuk sewa harian atau jangka panjang beberapa hari lalu di Beijing, namun dengan cepat menuai keluhan dan kritik.
Perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan di Weibo bahwa dengan tulus meminta maaf atas dampak negatifnya dari konsep tersebut.
Namun perusahaan tersebut menekankan bahwa seks "tidak vulgar" dan mengatakan akan terus bekerja lebih baik. Touch mengatakan bahwa layanan sewa telah beroperasi selama dua hari dan telah mendapat banyak perhatian dan permintaan.
Baca Juga: Penuhi Hasrat Lelaki, Cina Sewakan Boneka Seks
"Kami menyiapkan sepuluh boneka untuk operasi," kata juru bicara perusahaan melalui email.
Menurutnya, mereka mendapat umpan balik yang sangat positif dari pengguna.
"Tapi sangat sulit di Cina," tulis perusahaan itu, karena ada banyak kontroversi dengan polisi mengenai masalah ini.
Perusahaan tersebut telah menawarkan boneka seks dengan biaya harian sebesar 298 yuan (Rp601 ribuan), dikutip dari media Cina. Model yang ditawarkan dipasarkan sebagai perempuan Cina, Korea dan Rusia, dengan salah satunya meniru karakter film Wonder Woman, lengkap dengan pedang dan tameng.
Dalam pernyataan Weibo, firma tersebut mengatakan bahwa niat awalnya adalah membuat boneka silikon mahal lebih terjangkau namun mengakui bahwa layanan tersebut memicu debat publik yang memanas. Perusahaan juga mengatakan akan membayar kompensasi kepada pengguna senilai dua kali lipat dari jumlah yang telah mereka bayar sebagai deposit memesan boneka.
Baca Juga: Bercinta dengan Boneka Seks Termasuk Selingkuh
Touch berjanji, di masa depan akan lebih memperhatikan tugas sosialnya dan secara aktif akan mempromosikan gaya hidup seks yang lebih sehat dan harmonis. [BBC]