Perempuan Bosan Bercinta dengan Pasangan yang Sama

Chaerunnisa Suara.Com
Kamis, 14 September 2017 | 21:12 WIB
Perempuan Bosan Bercinta dengan Pasangan yang Sama
Ilustrasi pasangan bercinta, berhubungan seks. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut penelitian terbaru, seorang perempuan cenderung tidak tertarik dalam hubungan monogami jangka panjang. Karena itu, kaum perempuan umumnya merasa bosan bercinta dengan pasangan yang sama.

Periset dari University of Southampton dan University College London meneliti 4.839 lelaki dan 6.669 perempuan, dan menemukan bahwa perempuan empat kali lebih mungkin tidak tertarik pada seks setelah tinggal dengan pasangan yang sama selama setahun.

Sementara itu, lelaki dan perempuan kehilangan sebagian dari dorongan seksual mereka saat berusia lanjut, kaum hawa cenderung merasa bosan dalam hubungan jangka panjang.
Usia ikut berperan juga. 

15 peren lelaki dan 34 persen perempuan yang disurvei mengatakan, mereka tidak tertarik dalam seks selama tiga bulan atau lebih dari setahun terakhir. Bagi lelaki, kurangnya minat paling sering terjadi antara usia 35 dan 44 tahun, sementara  55 dan 64 orang perempuan paling tidak tertarik pada seks.

Baca Juga: Seks Antara Lelaki dan Perempuan Ternyata Berbeda

Para periset mengatakan, tidak ada bukti yang bisa membenarkan menopause sebagai faktor penting dalam hilangnya minat seksual. Namun, menunjuk pada faktor termasuk memiliki anak kecil di rumah (yang ternyata lebih banyak menurunkan minat seks perempuan dibandingkan laki-laki), kesehatan mental yang buruk , kesehatan fisik yang buruk, komunikasi yang buruk, dan kurangnya koneksi emosional.

Banyaknya faktor ini turut memengaruhi dorongan seksual laki-laki, namun tidak dengan tingkat yang sama seperti perempuan. Faktor lainnya, termasuk mengalami masalah seksual, tidak senang dalam hubungan, dan mengalami serangan seksual di masa lalu, dengan semua faktor ini membuat lelaki dan perempuan cenderung kehilangan minat seks pada tahap tertentu dalam hubungannya.

Bagi perempuan, tidak berbagi tingkat ketertarikan seksual yang sama dengan pasangan, dan tidak berbagi kesukaan dan ketidaksukaan seksual yang sama, memiliki dampak signifikan pada kemungkinan kehilangan minat dalam seks.

Para periset mengatakan, penelitian tersebut harus mendorong kita untuk melihat orang dan hubungannya secara keseluruhan daripada hanya meminum obat-obatan setelah mengalami penurunan hasrat seks.

Mereka mencatat, bahwa orang-orang yang merasa mudah untuk membicarakan seks dengan pasangan mereka cenderung mengungkapkan mereka tidak memiliki minat terhadap seks. Jadi, perlu membicarakan preferensi seksual, pastikan hubungan Anda dengan pasangan solid, dan periksa pasangan Anda dengan saling berkomunikasi. (Metro

Baca Juga: Seberapa Amankah Oral Seks?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI