Suara.com - Salah satu masakan Betawi yang digemari banyak orang adalah sayur asem. Ya, sayur yang rasanya asam segar, dan biasanya dihidangkan bersama nasi, sambal, dan ikan asin ini begitu menggugah selera.
Anda yang gemar menyantap sayur asem dan ingin mencicipi sayur asem khas Betawi, bisa mengunjungi Rumah Makan (RM) Sayur Asem Betawi H. Masa di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Rumah makan ini berdiri sejak 1980-an.
Berlokasi di Jalan Pondok Jaya No. 5, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, restoran ini kini dikelola oleh anak dari H. Masa, sang pendiri, yang akrab disapa Mpok Yuli. Ia mengaku resep sayur asem Betawi yang rasanya melegenda itu berasal dari neneknya.
"Bumbunya dari nenek, berkembang ke mamah. Mamah kembangkan lagi bumbunya," ucap Mpok Yuli saat ditemui Suara.com, beberapa waktu lalu.
Meski nama rumah makannya sayur asem Betawi, tetapi ada banyak pilihan menu di sini, yang semuanya masakan kha Betawi.
Ketika mengunjungi ke warung legendarisnya itu, Suara.com disuguhi dengan beragai masakan Betawi dengan penyajian secara prasmanan. Di warung ini, pengunjung dipersilakan memgambil sendiri makanan yang diinginkannya, lalu membayarnya di kasir.
Lalu, apa keistimewaan dari RM Sayur Asem Betawi H. Masa? tentu saja cita rasa masakan Betawi yang otentik. "Bumbu sayur asem di sini beda. Ada jengkol beweh, yang prosesnya (pembuatannya) lama," cerita Mpok Yuli.
Jengkol beweh, lanjut dia, adalah jengkol muda yang ditanam (atau dikubur) dalam tanah semalam kurang lebih seminggu hingga mengeluarkan sedikit tunas. Setelah seminggu dipendam, jengkol tersebut diangkat dan dipakai sebagai salah satu bahan dalam sayur asem.
Mpok Yuli mengatakan proses tersebut dilakukan sebagai bentuk pelestarian tradisi dan memberi wangi yang berbeda pada jengkol dan sayur asem yang disajikannya.
Baca Juga: Nikmatnya Daging Asam Padeh Khas Padang Pakai Nasi Kepul-kepul
Perlu diketahui, sayur asem Betawi, kata Mpok Yuli, memiliki cita rasa agak berbeda dengan sayur asam lain yang umumnya memiliki cita rasa asam, manis, dan pedas. "Kalau sayur asem Betawi rasanya asin dan asamm, karena tidak menggunakan gula sama sekali. Selain itu, proses mencampur asam dalam sayur asem juga berbeda, karena menggunakan teknik 'rebus dan geprek' agar cita rasa asam yang diberikan kuat, tapi tidak membuat kuah sayur menjadi keruh," terangnya merinci.
Bisa dikatakan, sayur asem versi ini sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang rindu akan kesegaran sayur asem yang sesungguhnya. Harga yang ditawarkan juga luar biasa murah, hanya Rp10 ribu saja.
Selain sayur asem yang menjadi andalan, ada beberapa menu lain yang patut dicoba seperti berbagai jenis pesmol, ikan bumbu tauco hingga semur jengkol.
Hitam pekat dan rasa manis yang kuat pada semur jengkol di RM Sayur Asem H. Masa ini, sangat cocok menemani sayur sayur asem. Sementara untuk harga semua makanan yang dipatok warung ini, sangat ramah di kantung.
Menu pesmol ikan mujaer dan bandeng misalnya, hanya dipatok Rp16 ribu dan pesmol ikan kembung, bawal, dan gurame hanya Rp17 ribu.
Selain itu yang tak kalah laris manis adalah menu ikan ekor kuning bumbu tauco yang dipatok Rp20 ribu hingga Rp25 ribu, tergantung ukuran.
Resto atau warung yang dibuka setiap hari dari pukul 10.00 WIB-16.00 WIB ini memiliki 21 meja dan dapat menampung hingga 115 orang sekaligus dalam satu waktu. Bagiamana, tertarik untuk mencicipi berbagai masakan Betawi di sini?