Suara.com - Seorang perempuan mengklaim "tertekan" diminta menandatangani paket senilai USD17.000 atau setara Rp226 juta dari salon kecantikan. Seorang pekerja salon kecantikan bahkan mengantarnya ke ATM untuk melakukan transfer dana tersebut. Insiden tersebut terjadi di sebuah salon kecantikan di Toa Payoh Central, 7 Agustus lalu.
Petugas administrasi berusia 35 tahun mengatakan kepada Shin Min Daily News, pekerja di salon kecantikan mengirimnya paket, termasuk tiga sesi facelift, enam sesi prosedur sulam alis, dan perawatan untuk kulit berminyak, serta produk kecantikan senilai USD940, yang keseluruhan paket mencapai total USD17.000.
Dia juga mengklaim, meskipun ragu untuk mendaftar, akhirnya menyerah setelah "mendapat tekanan" dari staf klinik kecantikan.
Hampir sebulan setelah insiden tersebut, perempuan itu memberi tahu iparnya tentang pengalamannya.
Baca Juga: Penata Rambut Ini Bikin Salon Khusus Penyandang Disabilitas
Ditemani sang sepupu dan tiga anggota keluarga lainnya, perempuan itu pergi ke salon untuk berunding dengan staf klinik kecantikan. Namun, gagal mencapai kesepakatan dengan pihak salon, mereka akhirnya memanggil polisi.
Menanggapi permintaan media, juru bicara polisi mengkonfirmasi, menerima telepon pukul 5.09 pagi pada hari kejadian, dan menasihati kedua pihak menyelesaikan permasalahan mereka secara pribadi. (Asiaone)