Suara.com - Penyanyi Raisa Andriana resmi menjadi istri Hamish Daud dalam prosesi akad nikah yang berlangsung tertutup di Ayana MidPlaza, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (3/9/2017), pukul 09.00 WIB. Selain menjalani sejumlah tata cara menjelang upacara pernikahan dengan adat Sunda, Raisa dan Hamish juga melakukan prosesi pernikahan dengan adat Sunda.
Kekayaan budaya tatar sunda dapat dilihat lewat prosesi pernikahan adatnya yang diwarnai dengan humor, namun tidak menghilangkan nuansa sakral dan khidmat.
Dalam pernikahan adat Sunda, hampir sama dengan adat pernikahan Jawa, dan daerah lainnya. Dipandu oleh pemandu akad nikah Lien Herlina, Raisa dan Hamish menjalani beberapa prosesi pernikahan dengan adat Sunda.
Disiarkan langsung dalam BrideStory, setelah menjalani akad nikah, Raisa dan Hamish melakukan upacara Saweran, Meleum Harupat (membakar harupat), Nincak Endog atau menginjak telur, Huap Lingkung atau suapan, Pabetot Bakakak atau menarik ayam bakar, dan mapak penganten (sambut penganten).
Baca Juga: Raisa-Hamish Daud Sempat Bercanda Saat Ritual Suap-suapan
Tampak saat Pabetot Bakakak, Raisa mendapat ayam bakar berukuran lebih besar daripada sang suami. Sementara saat Huap Lingkung, Hamish dan Raisa sempat bercanda saat menjalani ritual suap-suapan itu.
Saat Nekeum Harupat, tampak Hamish membakar harupat lalu mencelupkannya ke sebuah guci berisi air.
"Celupkan, bismillahi rahman ni rahim. Coba pegang, basah?" ujar sang pemandu akad diiringi senyum kedua pasang pengantin baru.
Setelah Nekeum Harupat, Hamish dan Raisa menjalani prosesi Injak Telur. Sang pemandu akad kembali menanyakan kepada pasangan selebriti itu, "Ingin punya anak berapa?"
Baca Juga: Sah! Raisa-Hamish Daud Resmi Menikah
Hamish pun menjawabnya, "Banyak".
Saat ditanya lagi, Hamish menjawab inginkan dua anak, tapi jemarinya menunjukkan empat.
"Bilangnya dua, tangannya empat," jawab sang pemandu akad.
Raisa lantas menjawab, "Dua (ingin memiliki dua anak)".
"Insya Allah murah rezekinya, berapapun putra putri yang diberi insya Allah murah rezekinya," ungkap sang pemandu kemudian mengajak kedua pasangan menjalani prosesi lempar uang.
Setelah menggelar prosesi akad nikah, acara selanjutnya ialah Mapak Panganten, yaitu rombongan kedua mempelai datang ke gedung tempat resepsi diiringi para penari dan pembawa umbul-umbul. Tampak galura mapag panganten menari sebelum memberi ruang untuk keluarga dan tamu undangan bersalaman kepada para pengantin.