Ternyata Separuh Lelaki Selama Ini Tidak Tahu Letak Vagina

Chaerunnisa Suara.Com
Kamis, 31 Agustus 2017 | 21:00 WIB
Ternyata Separuh Lelaki Selama Ini Tidak Tahu Letak Vagina
Ilustrasi pasangan bercinta. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eve Appeal meminta 1.000 lelaki untuk memberi label pada vagina dalam diagram yang menunjukkan vagina, vulva, leher rahim, ovarium, dan saluran telur dari tubuh perempuan. Dari 1.000 lelaki tersebut, 500 orang tidak mampu memberi label vagina dengan tepat dalam diagram itu.

Eve Appeal belum mengungkapkan usia lelaki yang mereka survei. Itu menimbulkan tanya, bisa jadi generasi muda lebih ahli mengetahui tentang vagina. Sementara itu, tahun lalu ditemukan fakta yang menunjukkan bahwa 44 persen perempuan tidak tahu di mana vagina berada.

Penelitian ini telah diterbitkan oleh Eve Appeal sebagai bagian dari Bulan Kesadaran Kanker Ginekologi yang jatuh pada bulan September, untuk menunjukkan betapa sedikit dari kita yang mengetahui hal yang penting ketika berhubungan dengan kanker ginekologi.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, hasil jajak pendapat tersebut menemukan bahwa satu dari enam lelaki tidak tahu apa-apa tentang masalah ginekologi, dan merasa mereka tidak perlu tahu karena ini adalah "masalah perempuan".

Baca Juga: Vagina Butuh Seks, Jika Tidak, Ini yang Akan Terjadi

Setengah dari lelaki yang disurvei mengatakan, mereka tidak akan merasa nyaman mengobrol tentang masalah ginekologi dengan pasangan mereka, dan banyak yang mengatakan bahwa mereka masih menganggap vagina sebagai "misteri yang terselubung".

Ini bukan hanya untuk kesenangan seksual yang membuat lelaki mengetahui seharusnya membuat perempuan orgasme, tapi juga untuk kesehatan seksual kita.

Bagi banyak perempuan, hanya lelaki yang tidur dengannya yang bisa berhubungan dengan vagina miliknya. Sehingga, kaum hawa baru akan pergi ke dokter jika ada yang tidak beres dengan organ genitalnya itu.

Satu dari lima perempuan yang disurvei mengatakan, mereka tidak akan pergi ke dokter jika mereka mengalami perdarahan vagina yang tidak normal, meskipun merupakan salah satu gejala utama kanker rahim, ovarium, serviks, dan vagina.

Setengah dari perempuan tidak akan pergi ke dokter umum untuk mendapatkan bantuan atas masalah organ intimnya, dan 15 persen tidak akan pergi ke dokter meskipun mereka menemukan adanya benjolan atau pertumbuhan di vagina mereka. Padahal, lebih dari 21 ribu perempuan didiagnosis menderita kanker ginekologi setiap tahunnya.

Baca Juga: Lama Tak Bercinta, Ini yang Terjadi pada Vagina

"Hasil survei ini menunjukkan tingkat kesadaran yang rendah tentang gejala kanker ginekologi di antara lelaki dan perempuan," kata kepala eksekutif The Eve Appeal, Athena Lamnisos.

"Kami tahu permintaan tertinggi yang kami terima di The Eve Appeal dari lelaki, bahwa mereka dapat memainkan peran penting dalam mengidentifikasi gejala kanker ginekologi, yang mendorong rekan mereka untuk mengunjungi dokter ginekolog. Diagnosis dini benar-benar kunci, dan bisa menyelamatkan nyawa," sambungnya.

Dia juga memastikan, mengetahui letak vagina yang tepat dan bagian per bagiannya tidak hanya melulu soal seks.

"Ini bukan tentang hubungan seks yang lebih baik. Ini tentang lelaki yang membantu perempuan menjaga kesehatan mereka. Kesadaran ginekologi dan penghinaan tabu merupakan tanggung jawab kita, lelaki dan perempuan," tandasnya. (Metro)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI