Dianggap Terlalu Mesum, Iklan Pariwisata Jepang Diprotes

Chaerunnisa Suara.Com
Kamis, 24 Agustus 2017 | 09:09 WIB
Dianggap Terlalu Mesum, Iklan Pariwisata Jepang Diprotes
Iklan pariwisata Jepang (YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Iklan-iklan yang tayang di televisi Jepang selama ini digemari karena memiliki konsep yang unik. Namun, sebuah iklan pariwisata terbaru belum lama ini menuai kontroversi, karena dianggap terlalu mesum.

Iklan pariwisata itu menampilkan tokoh maskot prefektur Miyagi, yaitu nasi kepal Musubimaru. Dengan tokoh perempuan berpakaian yukata yang diperankan oleh Mitsu Dan.

Mitsu Dan menjadi penanda iklan berdurasi tidak lebih dari 3 menit itu berbau seksualitas karena selama dikenal di dunia hiburan Jepang sebagai bintang film panas dan model bikini. Selain kecantikannya, ciri khas Mitsu Dan adalah suaranya yang menggoda.

Protes dilayangkan oleh kelompok advokat perempuan dan anggota dewan prefektur Miyagi untuk iklan pariwisata Miyagi yang diunggah di YouTube sejak Juli lalu. Menurut mereka, iklan itu sarat simbol-simbol mesum dan mencakup "ekspresi seksual yang membuat tidak nyaman". Demikian menurut Tohoku News via SoraNews24.

Baca Juga: Wow, "Warkop DKI Reborn" Pasang Iklan di Pesawat!

Pada adegan pembuka, Musubimaru tampak bosan saat berbaring di lantai. Dan mulai membelai lembut kepala maskot dan akhirnya berbisik dengan cara yang seksi "Miyagi, I-cha-u?" Miyagi ichau memiliki arti "ayo pergi ke Miyagi". Namun, jika digunakan dalam konteks berbeda, "ichau" bisa berarti "ejakulasi".

Reaksi mimisan yang ditunjukkan Musubimaru terhadap bisikan Mitsu Dan menimbulkan persepsi adegan ini sarat dengan seksualitas. Darah yang keluar dari hidung dalam budaya pop Jepang biasanya diidentikkan dengan pikiran cabul kaum lelaki. Pikiran Musubimaru langsung melayang.

Di adegan lain, Dan terlihat membelai kepala kura-kura terbang. Dia bertanya, "Bisakah saya menghubungi Anda?" Setelah mendapat pernyataan Dan, wajah kura-kura itu tampak merona merah.

Terlepas dari sindiran-sindiran visual dari iklan pariwisata tersebut, ada lebih banyak permainan kata yang terlibat di dalamnya.

Baca Juga: Heboh, Perempuan Nyaris Bugil Hiasi Iklan Perusahaan Travel

Kura-kura dalam bahasa Jepang adalah "kame" dan kepala "gashira", digabungkan menjadi "kamegashira". Kamegashira dalam bahasa Jepang berarti bagian dari kemaluan pria.

Karena keluhan tersebut, Dewan Promosi Regional Miyagi mengumumkan mereka akan menurunkan iklan komersial tersebut setelah sebuah acara promosi di Sendai, pada 26 Agustus.

Hingga saat ini, iklan komersial tersebut masih ada di saluran YouTube berjudul "Cool Miyagi Summer 2017". Sejauh ini, jumlah pengunjungnya sudah mencapai hampir empat juta viewers. (Asiaone)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI