Bukan Cuma Nasi, Indonesia Punya 77 Sumber Karbohidrat Lainnya

Rabu, 23 Agustus 2017 | 06:53 WIB
Bukan Cuma Nasi, Indonesia Punya 77 Sumber Karbohidrat Lainnya
Bulir jagung dalam mangkuk. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia kaya akan keanekaragaman pangan. Untuk sumber pangan karbohidrat saja misalnya, ada sekitar 77 jenis panganan yang bisa dikonsumsi.

Namun, sayangnya beras menjadi bahan pangan yang paling populer di Indonesia. Padahal dari segi kandungan kalori, beras, tepung terigu, tepung sagu, tepung gaplek dan tepung jagung relatif sama yakni memiliki 360 kalori dalam berat 100 gram.

"Tapi orang lebih memilih nasi dibandingkan jagung, sagu, ubi, gaplek dan sumber karbohidrat lain yang sebenarnya ada di Indonesia karena beras itu mencerminkan status sosial, rasanya lebih enak dan menu pendampingnya bervariasi," ujar pakar gizi dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB), Dr. Ir. Drajat Martianto, Msc pada sesi "Journalist Goes to Campus" bersama Danone di Bogor, Selasa (22/8/2017).

Ia menambahkan, konsumsi makanan yang beraneka ragam penting dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan 40 jenis zat gizi per hari.

Baca Juga: Ini Dia Enam Sumber Karbohidrat Sehat

Itu sebabnya Ia mendukung penerapan pola makan gizi seimbang yang mengusung konsep keanekaragaman pangan.

"Jadi harus merubah pemikiran bahwa makan bukan hanya untuk lidah tapi juga dilihat unsur keanekaragamannya," tambah dia.

Konsumsi makanan yang beranekaragam bisa dimulai dari menu harian di rumah.

Drajat mencontohkan, jika sumber karbohidrat saat sarapan berupa nasi maka pada saat makan siang atau malam bisa diganti menjadi ubi atau kentang.

Begitu juga dengan jenis sayur dan buah-buahan, harus beraneka ragam.

Baca Juga: Mengenal Carbovore, Kondisi Kecanduan Karbohidrat

"Diversifikasi pangan itu kan memakan makanan beragam. Jadi beragam antar kelompok pangan. Misalnya kalau pagi nasi, siang boleh ubi jalar atau sore. Kemudian antar waktu akan sangat menolong jika kita membuat menu harian. Dengan menyusun menu kita bisa pertimbangkan porsi dan sebagainya," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI