Gula dalam ASI Dapat Jauhkan Bayi Terpapar Infeksi Bakteri

Selasa, 22 Agustus 2017 | 12:50 WIB
Gula dalam ASI Dapat Jauhkan Bayi Terpapar Infeksi Bakteri
Ibu memberikan ASI pada anaknya
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyusui merupakan salah satu fase paling penting setelah memiliki buah hati. Pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat sangat tergantung dengan pemberian ASI yang benar.

Dikemas dengan nutrisi dan antibodi, ASI sangat penting dan menjadi satu-satunya sumber nutrisi selama enam bulan pertama kehidupan bayi.

ASI juga dapat mengurangi risiko bayi untuk menderita asma atau alergi. Plus, bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama, tanpa formula apapun, memiliki lebih sedikit infeksi pada telinga, penyakit pernafasan, dan serangan diare.

Selain menawarkan perlindungan terhadap banyak penyakit, para periset juga menemukan bahwa gula yang ditemukan dalam ASI dapat membantu melindungi bayi dari infeksi bakteri.

Kelompok bakteri strep B, yang umumnya tinggal pada perempuan hamil, menjadi penyebab utama infeksi parah pada bayi yang baru lahir di seluruh dunia, yang sering menyebabkan sepsis atau pneumonia bahkan kematian.

Hal itu terjadi karena bayi tidak memiliki mekanisme pertahanan yang sepenuhnya berkembang. Studi tersebut menunjukkan, gula yang terdapat dalam ASI dapat bertindak sebagai agen anti-biofilm.

"Ini adalah contoh pertama dari aktivitas antimikroba umum pada bagian karbohidrat pada susu manusia," kata Steven Townsend, seorang asisten profesor di Vanderbilt University di Tennessee, AS.

"Salah satu sifat yang luar biasa dari senyawa ini adalah bahwa mereka jelas tidak beracun, tidak seperti kebanyakan antibiotik lainnya," sambungnya.

Hampir 10 tahun yang lalu, para periset telah menemukan, perempuan hamil menjadi tuan rumah bagi bakteri strep B dan dapat ditularkan ke bayi melalui menyusui.

Baca Juga: Pendapat Habibie Tentang Air Susu Ibu

Namun, karena kebanyakan bayi tidak terinfeksi dengan kelompok B, periset ingin melihat apakah beberapa ASI mengandung senyawa pelindung yang secara khusus melawan bakteri tersebut.

Dalam studi terbaru, anggota tim menguji lebih dari selusin sampel susu tambahan untuk melihat apakah gula dalam ASI bekerja efektif. Sejauh ini, dua sampel telah menunjukkan aktivitas melawan bakteri dan biofilm, dua sampel bekerja melawan bakteri tapi bukan biofilm dan empat sampel membantu melawan pembentukan biofilm tapi tidak untuk bakteri. Sisanya, enam sampel relatif tidak aktif terhadap keduanya.

Hasil yang dipresentasikan pada Pertemuan Nasional dan Pameran Kimia Amerika (ACS) ke-254 di Washington, menunjukkan bahwa gula dalam ASI dapat membunuh bakteri.

Data awal juga menunjukkan bahwa beberapa ibu menghasilkan gula susu yang membuat bakteri lebih rentan terhadap antibiotik umum, termasuk penisilin dan eritromisin. Jika hasil ini diteliti melalui penelitian masa depan, gula pada ASI berpotensi menjadi bagian dari pengobatan antibakteri untuk bayi atau bahkan orang dewasa.

Townsend bahkan mengatakan jika temuan tersebut bisa membantu seseorang mengurangi ketergantungan pada beberapa antibiotik umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI