Enam Desainer Tanah Air Ini Siap "Unjuk Gigi" di NYFW 2017

Selasa, 22 Agustus 2017 | 09:57 WIB
Enam Desainer Tanah Air Ini Siap "Unjuk Gigi" di NYFW 2017
NYFW First Stage Spring Summer 2018 (Suara.com/Dinda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki kesempatan memamerkan deretan karyanya dan memperkenalkan industri mode Indonesia di "mata dunia" merupakan hal yang membanggakan bagi seorang desainer.

Kali ini, lima desainer busana berprestasi dan satu brand tas Indonesia, akan berangkat menuju panggung New York Fashion Week (NYFW): First Stage Spring Summer 2018. Mereka adalah, Dian Pelangi, Barli Asmara, Catherine Njoo, Vivi Zubedi, Melia Wijaya, dan Doris Dorothea.

Panggung NYFW First Stage, menurut International Management Group (IMG) baru pertama kali digelar oleh penyelenggara NYFW. Dia menjelaskan, panggung ini disiapkan secara khusus untuk para desainer dari berbagai negara.

"NYFW by IMG adalah gelaran mode yang sudah terakreditasi. NYFW ini dibagi menjadi First Stage dan The Show. Di bawah IMG, untuk international designer itu First Stage. Nantinya akan ada 30 desainer internasional di First Stage, dan lima dari Indonesia," ungkap dia dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (21/8/2017).

Baca Juga: Wah, Gaya Rambut di New York Fashion Week Kini Jadi Tren

Setelah melakukan kurasi pada 15 desainer, pihaknya memilih enam desainer tersebut yang akan menghadirkan karya dengan tajuk utama "Indonesian Diversity". Masing-masing dari mereka akan membawa 12 koleksi ke panggung NYFW: First Stage.

Untuk menunjukkan yang terbaik, masing-masing desainer pun telah menyiapkan koleksi terbaru mereka. Barli Asmara, nantinya akan memersembahkan busana yang terinspirasi dari zaman Victorian dan arsitektur Timur Tengah dengan tema "Canities Subita".

Koleksi ready-to-wear deluxe miliknya memiliki nuansa putih dengan lace cantik dan memperlihatkan kecanggihan craftmanship Indonesia.

Sementara itu, Dian Pelangi sudah menyiapkan koleksi terbarunya yang bertema "Alurrealist". Koleksi ini terinspirasi kehidupan, dan lalu lintas di Kota New York yang terkenal dinamis, padat, dan aktif. Semua keragaman dan cerita ditafsirkan dalam pola, dan warna yang menarik.

Baca Juga: Di Balik New York Fashion Week

"Koleksi ini menggunakan warna netral seperti putih, hitam, abu-abu, dan krem yang dikombinasikan dengan beberapa warna yang terinspirasi dari Kota New York, seperti kuning dari taksi, sedikit hijau dari Central Park, dan juga merah dari lampu lalu lintas," ungkap desainer berhijab ini.

Selain Dian Pelangi, Vivi Zubedi juga menghadirkan busana muslim ke panggung fesyen bergengsi tersebut dengan tema koleksi "Makkah Madinah Jannah".

Dalam koleksinya ini, Vivi masih menghadirkan beragam model abaya dengan sentuhan kain-kain Indonesia dari berbagai daerah, seperti Sasirangan, tenun Lombok, tenun Bali, tenun Jepara, batik dan lainnya.

Selanjutnya, Catherine Njoo akan memboyong batik Indonesia, khususnya Bali, dengan koleksi yang terinspirasi dari tari legong. Dalam koleksi ini, Cathwrinw menghadirkan beragam detail seperti beading dan bordir yang terinspirasi dari gerakan para penari legong. Dia juga berkolaborasi dengan desainer aksesori G. Liem untuk berbagai hiasan kepala para model nantinya.

Tak hanya itu, tema Sawung Galing juga akan dibawa ke panggung NYFW: First Stage oleh Melia Wijaya. Dia akan mentransformasikan motif batik ayam menjadi motif sulam dengan menggunakan teknik bordir hingga tampil lebih modern.

Selain G. Liem yang akan melengkapi tampilan dengan aksesori rancangannya, Doris Dorothea juga akan menghadirkan koleksi tasnya yang berbahan dasar kulit untuk dipakai para model.

Brand tas yang dibuat oleh Fara Shahab dan suaminya ini bahkan sudah terkenal di tujuh negara di Timur Tengah, dan akan mengembangkan pasarnya hingga ke Eropa.

Untuk melengkapi kesempurnaan koleksi Catherine dan Vivi Zubedi, keduanya juga turut mengajak Suteki ShoesMaker, yang akan menyediakan sepatu sesuai tema kedua desainer tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI