Suara.com - Meningkatnya minat konsumen pada produk alami buatan dalam negeri, menjadi salah satu peluang menjalankan usaha di bidang ini. Seperti yang dilakukan Aisyah Setyawati, owner tas kerajinan lukis House of Thalita.
Pusat oleh-oleh khas Bogor yang dibuat berawal dari hobi ini menyediakan beragam kerajinan tangan yang terbuat dari bahan-bahan tidak biasa. Aisyah Setyawati (42) mengatakan, dirinya menjual berbagai kerajinan tas dari bahan daun pandan, rotan, rotan, agel dan kulit.
Selain terdiri dari beragam model, Aisyah juga menyediakan beragam motif dan warna yang bisa dipilih sesuai selera kaum hawa. Desain yang ditampilkan pun unik dan mewah.
"Ini sebetulnya seni menempel. Tapi kalau saya pikir, ini bukan hanya menempel, ada artistik di sini. Karena setiap orang sebetulnya bisa membuat, tapi karena handmade, pasti hasilnya beda. Misalnya si A bikin bunga miring, si B di tengah. Kalau saya bikin satu motif bisa campur-campur, biar agak beda. Saya juga bikin motifnya tidak pasaran," kata Aisyah kepada Suara.com, di rumah yang juga menjadi galeri House of Thalita, di Bogor, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Elysabeth Ongkojoyo, Pejuang Hak Perokok Pasif
Selain tas, House of Thalita juga memproduksi hiasan rumah yang terbuat dari berbagai benda di rumah, seperti botol, tatakan gelas, bahkan hingga sarung bantal.
Dalam waktu sehari, Aisyah yang dibantu tiga orang asisten dalam penggarapan setiap produknya, bisa menghasilkan empat hingga lima produk. Namun, belum termasuk proses finishing, yang akan langsung ditangani perempuan yang pernah bekerja di Lippo Bank itu.
Selain kecantikan beragam warna dan corak lukis dalam tas tersebut, produk yang telah dirilis sejak 2015 itu juga memiliki harga yang cukup terjangkau.
"Harganya mulai dari Rp150-Rp700 ribu untuk berbagai model tas, sedangkan untuk hiasan kayu dan botol harganya mulai dari Rp50-Rp150 ribu saja," ungkapnya.
Baca Juga: Jajang C Noer, Cinta dan Dedikasi dalam Dunia Seni