Suara.com - Pernikahan merupakan momen sakral dalam kehidupan setiap manusia. Karena itu, semua harus dipersiapkan matang, termasuk urusan gaun pengantin.
Namun, seorang perempuan asal New Jersey harus mengalami mimpi buruk untuk pernikahannya, setelah gaun pengantin dia disabotase sebuah maskapai penerbangan pada 2015 lalu.
Menurut perempuan bernama Yewande Oteh, dia membawa gaun miliknya ke Jamaika untuk menikah. Oteh mengklaim, agen tiket American Airlines mengatakan kepadanya dia bisa membawa gaun itu dalam lemari gantung. Dia pun membawanya menggunakan lemari gantung.
Di atas pesawat, Oteh menuduh pramugari American Airlines, Melanie Masters "menjadi marah dan gelisah, dan mulai berbicara secara agresif, menginstruksikan kepadanya bahwa ruang lemari bukan untuk penumpang".
Oteh kemudian menuduh Masters memasukkan sesuatu ke dalam tempat sampah, kemudian pesawat itupun terbang. Dan ketika tempat sampah dibuka oleh pekerja bandara, gaun pengantinnya itu telah basah karena wine merah.
Baca Juga: Bingung pilih dekorasi untuk pernikahan? Coba Tema Ini
Karena insiden itu membuatnya penuh tekanan, Oteh kini menuntut American Airlines. Bukan hanya kerusakan pakaian dan berbagai biaya yang harus dikeluarkannya, melainkan karena menyebabkan tekanan fisik dan emosional.
Total tuntutan yang dimintanya mencapai USD3,4 juta, dengan hitungan USD850.000 untuk setiap kelalaian, penderitaan tekanan emosional yang disengaja, tekanan emosional, dan tindakan kelalaian.
Sementara itu, Masters yang ditanyakan perihal insiden tersebut membantah telah melakukan hal-hal yang dilaporkan salah seorang penumpang pesawatnya.
"Itu sama sekali tidak seperti yang dituduhkan," bantahnya. (Cosmopolitan)
Baca Juga: Tema Pesta Pernikahan Ini Digandrungi Kalangan Muda