'Jokowi' di Madame Tussauds Pakai Baju Batik, Ini Alasannya

Yazir Farouk Suara.Com
Minggu, 13 Agustus 2017 | 23:02 WIB
'Jokowi' di Madame Tussauds Pakai Baju Batik, Ini Alasannya
Presiden Jokowi membuka Kejuaran Pencak Silat Persinas ASAD 2017. [Foto Rusman - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Patung lilin Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi koleksi museum Madame Tussauds, Hong Kong, sudah memakai baju batik mulai Sabtu (12/08/2017) kemarin.

Sebelumnya, selama tiga bulan, patung Jokowi di sana mengenakan kemeja putih sebagai ciri khasnya.

Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Tri Tharyat, seperti dikutip Antara mengatakan pihaknya sudah mendiskusikan penggantian baju tersebut dengan pihak museum. Ada alasan mengapa kemeja putih 'Jokowi' diganti dengan batik.

"Pemakaian kemeja batik ini akan lebih mengenalkan batik kepada masyarakat internasional bahwa batik telah ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia," ujarnya.

Baca Juga: Gara-gara Bercanda, Kaka Diganjar Kartu Merah

Untuk lebih mengenalkan Indonesia, di dekat patung Jokowi juga terpasang layar LED yang menampilkan foto-foto objek wisata andalan Nusantara, seperti Borobudur, Bali, dan Monas. Tiga langkah di belakang patung Jokowi juga berdiri patung Presiden pertama RI Soekarno.

"Dalam kunjungannya ke museum Madame Tussauds pada 1 Mei lalu, Presiden Jokowi berharap patungnya menjadi sarana promosi wisata Indonesia di luar negeri," kata Tharyat.

Pengunjung museum Madame Tussauds pada libur musim panas seperti sekarang dipenuhi para pengunjung dari siang hingga malam hari.

Pihak museum telah bekerja sama dengan KJRI Hong Kong berupa pemberian potongan harga tiket 50 persen kepada pengunjung asal Indonesia.

Harga normal tiket sekali masuk museum yang memajang tokoh-tokoh dunia, mulai dari politikus hingga selebritas itu adalah 265 dolar Hong Kong atau sekitar Rp450.500.

Baca Juga: 18 WNI Eks Relawan ISIS Tiba di Indonesia

Namun dengan menunjukkan kupon dari KJRI Hong Kong, pengunjung dari Indonesia hanya membayar separuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI