Biasanya, dalam melakukan kegiatan untuk Kaltara, komunitas ini terlebih dahulu aktif mengumpulkan donasi buku dan uang melalui kampanye online, menjalin kerjasama dengan instansi lain, dan donasi individu.
Divika mengaku, ia dan teman-temannya juga aktif memperkenalkan komunitas Kaltara, bagaimana kondisi pendidikan di Kaltara, dan apa yang bisa orang lain lakukan untuk membantu pendidikan Kaltara, di berbagai forum pertemuan.
Hingga saat ini, kata dia, komunitas Kaltara sudah berhasil mengirimkan berbagai buku, baik buku pelajaran, maupun buku pengetahuan umum ke berbagai desa di pedalaman dan perbatasan, yang aksesnya sangat sulit dijangkau.
"Kami juga baru saja membuat kegiatan untuk pemuda desa, bernama KALTARA YOUTH EXCHANGE 2017 (KYE), sebagai solusi dari minimnya akses informasi mengenai pendidikan perguruan tinggi untuk pemuda-pemuda desa," ungkapnya.
Baca Juga: Ibu Melahirkan Butuh Dukungan, Komunitas Ini Tempatnya
Kegiatan KYE ini kata Divika merupakan kegiatan seminar pendidikan di beberapa desa yang dihadiri oleh para pemuda, orangtua, dan guru sekolah. KYE merupakan projek sosial yang didanai oleh US Embassy Jakarta, sebagai projek implementasi provinsi Kalimantan Utara tahun 2017.
Menurut Divika, agar bisa terus membantu masyarakat di Kaltara, komunitas ini menyambut baik jika ada teman-teman yang mau ikut membantu dengan kerjasama antar komunitas atau menjadi donatur Buku Untuk Kaltara.
"Kami juga membuka jika ada kegiatan yang dapat dilakukan bersama-sama, seperti pengiriman buku secara langsung ke daerah ataupun kegiatan lainnya," jelas Divika.
Dengan apa yang dilakukan oleh komunitas Kaltara, Divika dan teman-temannya berharap agar anak-anak di desa-desa di Kaltara bisa lebih mudah mendapatkan buku.
Baca Juga: Komunitas Ini Ajak Anggotanya Makan Sambil Senang-senang
Tak hanya itu, diharapkan semakin banyak desa yang bisa menjalin kerja sama dengan komunitas Kaltara, agar mereka bisa secara bersama-sama berusaha memajukan pendidikan di desa mereka.