Suara.com - Kuliner Indonesia memiliki potensi yang besar untuk bisa menarik para wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia.
Apalagi, menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti, kuliner memiliki kontribusi terhadap pariwisata mencapai 30 persen.
"Kuliner cukup besar nilainya. Baik untuk nusantara dan mancanegara spendingnya kedua, setelah transportasi. Karena itu, kuliner sebagai bagian dari wisata harus terus dikembangkan dan dipromosikan," kata Esthy dalam acara pembukaan Festival Kuliner Nusantara 2017 di Mall Artha Gading, Jakarta Utara, Sabtu (5/8/2017).
Salah satu upaya untuk menjadikan kuliner sebagai atraksi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, Kementrian Pariwisata kembali menghadirkan Festival Kuliner Nusantara (FKN) 2017.
Baca Juga: Dukung Pelestarian Kuliner Nusantara, Ini yang Dilakukan Bango
Acara ini, kata Esthy, diikuti hampir 10 provinsi di Indonesia dan 34 industri yang bergerak di bidang kuliner. Setidaknya, ada 50 jenis kuliner Nusantara yang disajikan dari beberapa daerah berbeda, seperti Lombok, Padang, Gorontalo, Semarang, Bangka dan masih banyak lagi.
"Diharapkan, Industri Kecil dan Menengah bisa diberikan kesempatan di sini. Kami juga mengundang dari dinas pariwisata, ada ikon kuliner lokal daerah, seperti Gorontalo. Provinsi yang ingin kulinernya jadi daya tarik utama, bisa mempresentasikannya pada acara ini," jelas dia lagi.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati berbagai rangkaian acara, seperti atraksi kesenian dengan tarian daerah, lomba Amazing Food Race, demo masak interaktif yang dipandu Chef Andrew Karmajana serta lomba masak.
Acara yang mengangkat tema "Aneka Ragan Kuliner Nusantara" ini, akan berlangsung selama dua hari, pada 5-6 Agustus 2017 di Mall Artha Gading, Jakarta Utara.
Baca Juga: Kuliner Nusantara di Empat Resto Ini Siap Menggoyang Lidah Anda