Suara.com - Athleisure atau pakaian olahraga memang sangat nyaman. Bahkan, kondisi ini membuat hampir 90 persen perempuan mengaku mengenakannya saat mereka tidak berolahraga.
Alasan itu mungkin bisa menjelaskan bagaimana industri pakaian olahrga telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Golfsupport.com, peritel pakaian golf, industri ini diproyeksikan bernilai 145 miliar poundsterling pada tahun 2020. Selain senang memakai athleisure dalam kegiatan sehari-hari, pada saat berolahraga, kita juga cenderung memerhatikan bagaimana penampilan kita.
Dalam sebuah survei terhadap lebih dari 1.700 perempuan, 76 persen mengatakan, mereka merasa pakaian olahraga terkadang terlalu seksi dan 18 persen dari mereka mengklaim merasa objektif saat memakai pakaian olahraga.
"Saya menemukan bahwa beberapa celana diciptakan terlalu pendek, mereka seringkali tidak cukup menutupi daerah pinggul atau pinggang saya," kata salah seorang peserta.
Peserta lain mengungkapkan, mereka sering menemukan pakaian olahraga yang terlalu ketat, garis leher yang terlalu rendah, dan bahkan mereka tidak bisa berlari karena bagian tubuh mereka terlalu banyak terlihat.
"Saya percaya bahwa tren saat ini adalah pakaian olahraga yang seksi bagi perempuan, seperti memakai material yang tipis dan panel. Sebenarnya ini tidak perlu dan sama sekali tidak terkait dengan fungsinya, yakni olahraga," kata peserta lain.
Dan ketika Anda melihat label athleisure tertentu, mudah untuk melihat apa yang dibicarakan oleh banyak perempuan.
Setiap perempuan, bagaimanapun juga harus menggunakan pakaian yang membuat mereka merasa nyaman dan mengenakan apa yang mereka inginkan, kapanpun mereka mau. Mungkin fakta bahwa athleisure begitu seksi membuatnya begitu nyaman. (Metro)