Planetarium keliling
Mengetahui banyaknya kendala memelajari sains, Firly bersama IMI kini memopulerkan peraga belajar portable atau bisa dibawa ke mana-mana. Perempuan yang pernah menjadi dosen di Universitas Widyatama Bandung itupun menjelaskan peran IMI ialah, untuk membuat anak-anak 1-13 tahun mencintai sains sejak dini.
"Menariknya, alat peraga yang bisa dibawa keliling ini adalah planetarium," jelasnya saat menjadi salah satu profil Wardah Inspiring Movement.
Dengan planetarium keliling, perempuan kelahiran Bogor 23 Agustus 1981 itu berhara anak-anak Indonesia terpukau dengan alam, terinspirasi menjelajah, dan menemukan hal baru.
"Kami pernah bertanya kepada murid SD yang cukup bagus di tengah kota, 'Laboratorium itu apa?'. Tidak ada yang tahu," ungkapnya.
Istri Stand Up Comedian Mosidik itu juga menjelaskan, awal mula mobile planetarium yang kini menjadi sarana menebarkan "virus" sains saat dibawa ke Pekanbaru, anak-anak menyambutnya antusias.
Baca Juga: L'Oreal Indonesia Ajak Generasi Muda Belajar Sains di Sini
Sekitar 700 murid sekolah itu penasaran ingin tahu isinya. Di dalamnya, diputar film-film yang diproyeksikan 360 derajat ke permukaan dome setengah lingkaran. Mereka seolah berada di antariksa, melihat gugusan planet, dan bisa menyentuh bintang.
Selama hampir tiga tahun ini, IMI sudah menjelajah 20 kota di Indonesia, termasuk Tanjung Pinang, Jambi, Solo, Subang, Kayong di Kalimantan Barat, dan banyak lainnya.
"Jangankan daerah pelosok, di Jakarta saja kita masih menemukan sekolah dengan fasilitas minim," sesal ibu satu putra tersebut.
IMI juga kerap bekerja sama dengan yayasan sosial untuk membawa mobile planetarium ke kampung pemulung atau komunitas anak jalanan. Salah satunya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
Saat mereka merintis IMI pada 2014, jumlah planetarium di Indonesia baru empat. Sebagian tidak aktif beroperasi karena rusak. Dengan mobile planetarium, biaya pembuatan dan perawatannya jauh lebih murah, praktis, dan mudah dibawa ke mana-mana. ’
"Cuma satu harapannya, setiap provinsi punya satu mobile planetarium. Bisa jadi sarana untuk para guru makin mudah menjelaskan dan anak-anak punya experiential learning," tandasnya.
Hingga saat ini, lebih dari 52 ribu anak Indonesia yang menikmati "angkasa luar" dengan mobile planetarium ini.
Baca Juga: Dukung Peneliti Perempuan, L'Oreal Buat Program Sains