Sudah Disiram Air Keras, Perempuan Ini Tetap Tinggal Bareng Suami

Chaerunnisa Suara.Com
Selasa, 25 Juli 2017 | 15:18 WIB
Sudah Disiram Air Keras, Perempuan Ini Tetap Tinggal Bareng Suami
Ilustrasi air keras (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu dan anak perempuan di India telah mengungkapkan alasan memilukan mengenai alasan masih tinggal dengan orang yang pernah menyiram mereka dengan air keras.

Inderjeet Mahour (60), menyerang istrinya sendiri, Geeta Mahour (40), dan dua anak perempuan mereka, Neetu (3), dan Krishna (18), lebih dari 25 tahun lalu. 

"Jangan main-main dengan saya atau saya akan merusak wajah kamu," ungkap  Inderjeet diduga mengancam pasangannya pada kesempatan sebelumnya.

Geeta mengalami luka-luka yang menghebohkan, sementara Neetu yang saat ini berusia 26, dibiarkan buta setelah wajah mereka disiram air keras saat mereka tidur di Agra, di Uttar Pradesh, India utara. Sementara Krishna secara tragis meninggal setelah terjangkit infeksi di rumah sakit.

Baca Juga: Perempuan Cantik Disiram Air Keras di London

Meski Geeta awalnya melaporkan suaminya ke polisi, dia akhirnya memaafkannya, karena khawatir memikirkan bagaimana dia akan membesarkan anak-anaknya sendiri.

Dia mengatakan, dirinya sangat miskin, menghadapi "banyak tekanan" dari masyarakat. Bahkan, diminta oleh tetangganya yang merasa "jijik" untuk meninggalkan daerah tersebut.

Dia dan Inderjeet melanjutkan untuk memiliki anak perempuan lain delapan tahun kemudian. Dan hingga hari ini dia masih berbagi tempat tidur dengan putrinya, dan memasak makan malam setiap malam.

"Setelah saya pulih dari luka-luka saya, saya khawatir bagaimana saya bisa membesarkan anak-anak saya sendiri, jadi saya memutuskan untuk memaafkan dia dan saya kembali kepadanya," kata Greeta.

Greeta menjadi korban pelampiasan Inderjeet saat mabuk. Greeta pun mengaku massih menjadi korban kekerasan sang suami saat minum minuman keras.

Baca Juga: Korban Serangan Air Keras Bangladesh Berlenggang Bak Model

"Selama beberapa tahun dia baik padaku. Tapi akhirnya dia mulai minum dan berjudi lagi. Bahkan saat ini saat dia mabuk, dia mengancam membunuh kami, tapi tidak ada yang mengganggu saya sekarang. Saya menangis setiap malam, karena kesengsaraan yang harus kita jalani, tapi inilah hidup kami," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI