Suara.com - Dalam hidup perlu adanya kerja sama, mulai dari dunia kerja sampai rumah tangga. Khusus dalam soal rumah tangga, kerja sama wajib dilakukan demi sederet tujuan.
Bukan hanya demi keutuhan keluarga, tapi juga kemerdekaan finansial alias financial freedom. Mau dong kerja sama bareng pasangan demi financial freedom itu? Apa saja caranya, yuk simak bersama.
Menabung sebanyak-banyaknya
Saat belum punya momongan, menabunglah banyak-banyak. Ketika punya anak, pengeluaran akan bertambah buat beli susu, popok, sampai baju dan mainan. Jadi, manfaatkan waktu ini sebaik-baiknya. Rencanakan berapa yang mau ditabung tiap bulan. Idealnya, setidaknya 30 persen dari gaji masuk pos tabungan.
Tapi kalau bisa lebih kenapa nggak. Jangan lupa juga bikin pos tabungan darurat. Pos ini berguna saat ada kejadian yang nggak diinginkan. Penuhi dulu kebutuhan. Ingat, prioritaskan kebutuhan seperti beras ketimbang keinginan seperti sepatu keren atau dress cantik baru.
Tentukan target
Sebaiknya nggak asal menabung, harus ada target yang dipenuhi. Tetapkan target jangka pendek, menengah, dan panjang. Jangka pendek misalnya beli sepeda motor. Jangka menengah, beli rumah dengan cara kredit, yang artinya menabung untuk uang muka. Jangka panjang, pendidikan anak. Tentukan bareng pasangan masing-masing.
Ingat, target mestinya selaras dengan kemampuan finansial. Prioritaskan yang penting-penting, Target investasi dan asuransi harus ada. Keduanya penting untuk kelangsungan masa depan.
“Diet”
Sudah menikah ya harus siap menjalani kenyataan hidup bersama. Termasuk jika demi financial freedom itu mesti prihatin dulu. Maksudnya, rela “diet” pengeluaran agar tujuan keuangan tercapai. Contohnya, lebih sering makan di rumah ketimbang jajan di luar.
Daripada tiap akhir pekan ke mal, mending santai di taman. Biarpun ke mal niatnya cuma cuci mata, godaan itu bisa begitu kuat hingga iman finansial kita runtuh dibuatnya. Bukan berarti nggak ke mal sama sekali. Bolehlah jalan-jalan sesekali, asal pengeluaran masih wajar.
Buka hati seluas-luasnya
Karena sudah jadi suami-istri, harus bisa saling mengerti dan saling terbuka. Hati harus dibuka selebar-lebarnya. Segala hal yang berbau keuangan mesti tahu sama tahu. Gaji, pengeluaran harian, bulanan, bonus, sampai rezeki nomplok nemu duit di jalan.
Transparansi ini memudahkan pengaturan keuangan, termasuk untuk mencapai target yang telah ditentukan. Siapa tahu malah target bisa terpenuhi sebelum waktunya. Selain itu, kejujuran ini bisa menambah kuat tali cinta. Coba kalau berbohong terus ketahuan, siap-siap terlibat perang dunia. Daripada ambil risiko itu, mending jujur aja deh.
Keempat tips di atas akan lebih tepat guna jika satu poin ini dijalankan: sama-sama mengingatkan tanpa tersinggung. Ini juga penting. Harus mengerti bahwa segala hal yang dilakukan itu demi kepentingan bersama, kepentingan keluarga. Ketika sudah memutuskan mengikat tali pernikahan, selayaknya berjuang untuk menjaga tali itu tetap terikat kuat.
Memang, uang bukanlah segalanya. Tapi realistis saja, tanpa finansial yang kokoh, upaya membangun biduk rumah tangga bakal lebih sulit. Jadi, siap untuk meraih financial freedom demi keluarga?
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Cara Mengatur Keuangan yang Baik Bareng Pasangan
Jangan Ragu Berinvestasi, Ini Investasi yang Menguntungkan Walau Bukan Investor
Hari Gini Kok Masih Bingung Perbedaan Antara Keinginan dan Kebutuhan
Published by Duitpintar.com |