Saat Anda merebus atau memanaskan bayam kembali sebenarnya kandungan nitrat dalam bayam ikut menghilang atau menguap karena panas. Sehingga, kandungan nitrat pada bayam akan menjadi lebih sedikit dan tidak berbahaya bagi tubuh Anda saat diubah menjadi nitrit.
Lagi pula, kandungan nitrat pada sayuran yang Anda makan sebenarnya masih dalam jumlah normal yang tubuh Anda bisa diterima. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir jika Anda ingin makan banyak sayuran atau jika Anda ingin memanaskan sayuran Anda kembali.
Namun, bayi mungkin akan lebih rentan terhadap nitrat karena sistem pencernaan bayi belum matang. Sehingga, disarankan agar bayi tidak diberi sayuran yang mengandung nitrat tinggi (seperti bayam) dalam jumlah yang berlebihan, 1-2 sendok makan bayam saja sudah cukup untuk bayi per kali makan.
Namun, tetap tidak baik memanaskan bayam berkali-kali. Mengapa? Karena faktanya, memanaskan makanan apapun sampai berkali-kali dapat menghilangkan zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, termasuk bayam.
Baca Juga: Masuk Restoran Pizza Ini, Anda Akan Terpikat dengan "Pelayannya"
Hal ini membuat Anda sia-sia mengonsumsi bayam karena tidak mendapatkan nutrisinya. Banyak zat gizi, seperti vitamin dan mineral, dalam sayuran tidak tahan dengan panas, sehingga bisa hilang jika terus terkena panas.
Selain itu, panas juga dapat mengubah struktur kimia dalam bahan makanan sehingga membuat makanan menjadi sulit dicerna oleh tubuh (untuk beberapa makanan tertentu).