Bosan ke gunung atau pantai saat liburan? Mungkin anda perlu mencoba berlibur ke objek wisata yang merupakan bekas bencana besar seperti Kawasan Lumpur Lapindo.
Hampir seluruh masyarakat Indonesia pernah mendengar tragedi semburan Lumpur Lapindo yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, 11 tahun yang lalu. Tragedi ini begitu heboh karena selain menenggelamkan wilayah yang begitu luas, masalah ini terkait dengan salah satu perusahaan milik keluarga konglomerat dan politisi terkenal di tanah air.
Namun seiring berlalunya waktu, lokasi bencana Lumpur Lapindo ini telah berubah menjadi kawasan objek wisata. Meskipun belum terlalu banyak dikunjungi masyarakat, cukup banyak yang merasa penasaran untuk melihat seperti apa wujud lokasi yang sempat menghebohkan media nasional tersebut.
Baca Juga: Mengunjungi Tugu Pahlawan, Simbol Kota Surabaya
"Iya, mumpung lagi libur lebaran, saya dan keluarga datang kesini. Penasaran pingin melihat kayak apa sih," kata Rizki, warga asal Malang, Jawa Timur, saat berbincang dengan Suara.com di lokasi, Senin (26/6/2017).
Tragedi ini dimulai dari munculnya peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Musibah ini terjadi pada 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian yang amat luas melingkupi tiga kecamatan di Sidoarjo.
Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah selatan kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gempol (Kabupaten Pasuruan) di sebelah selatan. Kabupaten Sidoarjo sendiri merupakan tetangga sebelah dari Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.
Lokasi pusat semburan hanya berjarak 150 meter dari sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas Inc sebagai operator blok Brantas. Oleh karena itu, hingga saat ini, semburan lumpur panas tersebut diduga diakibatkan aktivitas pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas di sumur tersebut.
Baca Juga: Nikmati Liburan di Setu Babakan, Oase-nya Jakarta!
Jika anda mengunjungi kawasan ini, anda akan menemukan bukit buatan yang amat tinggi dan panjang. Bukit ini mengitari kawasan Lumpur Lapindo agar semburan lumpurnya tidak meluas dan bisa dilokalisasi.